Senin, 6 Oktober 2025

Polres Ogan Ilir Terjunkan Sniper ke Sejumlah Titik Rawan

epolisian Resort (Polres), Ogan Ilir (OI), menerjunkan sejumlah penembak jitu (Sniper), di sejumlah titik rawan khususnya di Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Polres Ogan Ilir Terjunkan Sniper ke Sejumlah Titik Rawan
net
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, INDRALAYA - Kepolisian Resort (Polres), Ogan Ilir (OI), menerjunkan sejumlah penembak jitu (Sniper), di sejumlah titik rawan khususnya di Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Selain itu, pengamanan obyek vital seperti Bank, toko emas serta pusat perbelanjaan diperketat jelang labaran nanti.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolres OI, AKBP Asep Jajat Sudrajat SIk, Senin (21/7), usai menghadiri acara apel Operasi Ketupat di Lapangan Mapolres OI.

"Untuk sniper kita sudah siapkan dan ditempatkan disejumlah lokasi yang disinyalir rawan tindak kejahatan seperti sepanjang area Jalan Lurus Km 20 Palembang-Indralaya, Meranjat hingga menuju Tanjung Raja," paparnya.

Kapolres menambahkan, selain menempatkan petugas di objek vital, anggota lainnya juga melakukan patroli keliling untuk meminimalisir tindak kejahatan.

Untuk menunjang kerja petugas, sambung Kapolres, ada enam posko mudik lebaran yang di bangun dibeberapa titik sepanjang Palembang-Indralaya, Indralaya-Kayuagung.

"Enam posko itu yakni di depan PT SEF, Simpang Sungai Rambutan, depan PT SPF, Pasar Indralaya, Meranjat hingga Tanjung Raja," ujarnya.

Disinggung jumlah personil yang diterjunkan, Kapolres menjelaskan, ada 190 anggota Polri ditambah 53 anggota yang terdiri, TNI, Dishub, Dinkes, Pramuka. Setiap posko sekitar 8-10 petugas yang berjaga.

"Anggota siaga 24 jam dengan sistem shift. Keberadaan posko untuk memberikan kemudahan pemudik dalam mendapatkan informasi serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik serta meminimalisir tindak kejahatan selama arus mudik lebaran," tuturnya.

Sementara itu, Bupati OI H Mawardi Yahya, saat membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, mengatakan berdasarkan hasil analisa dan evaluasi operasi ketupat 2013, gangguan kamtibmas berupa kejahatan mengalami penurunan 49,57 persen.

"Beberapa gangguan kamtibmas yang jadi perhatian serius yakni pencurian kendaraan bermotor, pencurian rumah kosong, pencurian dengan kekerasan serta aksi sweeping kelompok tertentu," paparnya.

Bupati berharap, semua pihak untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar arus mudik dan lebaran nanti berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved