Rabu, 1 Oktober 2025

Harimau Tutul Akan Dibawa ke Taman Safari IV Batang

Tadi malam tim kami sudah berhasil evakuasi harimau tutul itu. Karna kondisi harimau tutul masih lemah, harimau tutul ini kami titipkan di Kantor Cama

zoom-inlihat foto Harimau Tutul Akan Dibawa ke Taman Safari IV Batang
FOTO ANTARA/Musyawir/
MACAN TUTUL JAWA. Helly, seekor induk macan tutul Jawa (Phantera pardus melas/java leopard) menyusui bayinya yang baru berusia 23 hari di kandang karantina Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (11/6). Kelahiran bayi macan tutul Jawa dari pasangan induk betina Helly dan pejantan Bule ini menambah koleksi macan tutul di TSI Prigen menjadi 6 ekor. Macan endemik Jawa ini kini termasuk satwa langka yang dilindungi berdasar UU No.5/1990 dan PP No.7/1999.

TRIBUNNEWS.COM,CILACAP - Harimau tutul yang sebelumnya terperangkap di sebuah kandang ayam milik warga Desa Kuta Agung Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, akhirnya berhasil di evakuasi Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Cilacap-Pemalang pada, Selasa (17/6) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

"Tadi malam tim kami sudah berhasil evakuasi harimau tutul itu. Karna kondisi harimau tutul masih lemah, harimau tutul ini kami titipkan di Kantor Camat Dayeuhluhur sambil menunggu tim medis yang dikirim BKSDA Jawa Tengah," kata Koordinator Polisi Hutan BKSDA Jateng Seksi Konservasi Wilayah Cilacap-Pemalang, Rahmat Hidayat, Rabu, (18/6/2014).

Menurutnya, kondisi harimau tutul yang masih lemah dan mengalami luka-luka pada bagian kakinya, tidak memungkinkan untuk memindahkan dan membawa harimau tutul itu ke tempat satwa perlindungan.

Dia menjelaskan, harimau tutul yang mempunyai panjang badan 70 centimeter dan berat badan 30 kilogram itu, mengalami luka selebar 2 hingga 3 centimeter dan panjang 6 centimeter pada bahu kaki kanan depan dan bahu kaki kanan belakang.

"Ukuran tubuh harimau tutul ini ukuranya lebih kecil dibanding yang dievakuasi pada bulan September 2013 lalu, yang juga berada di Desa Kuta Agung,"jelas Rahmat.

Dia memaparkan, BKSDA masih menunggu kepala BKSDA Jawa Tengah untuk melakukan penanganan kepada harimau tutul tersebut.

Disisi lain, harimau tutul tersebut masih dalam kategori anakan, diperkirakan usia harimau itu belum sampai satu tahun.

Sementara itu, Kepala BKSDA Jawa Tengah Chrystanto menjelaskan, pihaknya sudah menginstruksikan untuk mengambil langkah penanganan oleh tim ahli dari Taman Safari. IV yang berada di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

"Karna kondisi harimau tutul itu masih lemah dan terluka, kami minta untuk ditangani dulu oleh tim ahli, sehingga harimau itu dapat diselamatkan dan kondisinya baik-baik saja,"terangnya.

Dia menjelaskan, dalam melakukan penyelamatan terhadap harimau tutul itu, apabila kondisinya terluka, haruslah diobati terlebih dulu. Sehingga nantinya saat dibawa dan di pindahkan ke taman safari Batang, kondisinya sehat.

"Pengalaman tahun lalu, harimau tutul yang dibawa ke TRMS (Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas) Banjarnegara, setelah sampai di sana mati akibat kondisinya lemah dan terluka yang tidak mendapatkan penanganan medis dan tenaga ahli yang benar. Makanya kami bawa harimau tutul itu ke taman safari batang saja yang tenaga ahlinya lebih berpengalaman," paparnya.

Dia berharap, harimau tutul yang sempat terperangkap di kandang ayam milik seorang warga tersebut dapat diselamatkan oleh tim medis dan segera dirawat di taman safari batang.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved