Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilu 2014

Caleg Money Politic Langsung Dicoret

Ketua KPU Sumedang, Asep Kurnia, meminta warga yang melihat ada calon anggota legislatif (caleg) melakukan money politic

Editor: Budi Prasetyo

* Panwaslu Tunggu Laporan Warga

TRIBUNNEWS.COM.SUMEDANG,  - Ketua KPU Sumedang, Asep Kurnia, meminta warga yang melihat ada calon anggota legislatif (caleg) melakukan money politic untuk segera melapor. Jika caleg yang bersangkutan terbukti melakukan money politic maka KPU akan langsung mencoret caleg jika terpilih menjadi anggota legislatif.

"Semua sepakat dalam pemilu itu tak boleh ada money politic untuk mendapat suara dan jika ada caleg yang melakukan money politic segera laporkan ke Panwaslu," kata Asep Kurnia saat menerima aksi unjukrasa salah satu ormas di KPU, Senin (7/4/2014).

Menurutnya, untuk membangun demokrasi maka cara money politik untuk mendapat dukungan suara itu harus dilawan. "Kalau melihat dan menemukan ada money politic silahkan lapor dan kalau terbukti maka KPU akan mencoret caleg itu jika terpilih menjadi anggota legislatif," katanya.

Saat hari tenang ini, para caleg malah dibuat tidak tenang. Bahkan kabar adanya serangan pajar yang dilakukan caleg dan timnya menyeruak menjelang hari pencoblosan. Asep sendiri juga meminta jika ada warga masyarakat melihat penyelenggara pemilu mulai dari KPU, PPK, PPS sampai KPPS melakukan kecurangan maka harus dilaporkan.

"Jika ada penyelenggara pemilu yang melakukan kecurangan dalam pelaksanaan pemilu ini maka laporkan dan pasti akan ditindak tegas bahkan dipidanakan," kata Asep.

Disebutkan, para caleg itu sudah susah payah untuk bisa mendapat suara rakyat. "Kemudian malah penyelenggara pemilu melakukan kecurangan, artinya dia sudah berbuat zalim kepada caleg dan juga kepada pemilihnya," katanya lagi.
Mahasiswa Unjuk Rasa

BEM Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) punya cara untuk mewujudkan Pemilu sehat yang terbebas dari praktik politik uang. Bertempat di Kampus 3 UMC, Jalan Fatahillah, Senin (7/4), BEM mengundang Bupati dan unsur muspida, KPU,

Panwaslu, tokoh masyarakat dan rektorat untuk berikrar bersama dan menandatangani nota kesepakatan menggelar Pemilu sehat tanpa politik uang.

Ketua BEM UMC, Sokid, mengatakan, deklarasi Pemilu sehat merupakan inisiatif BEM UMC. "Ini terinspirasi dari pengalaman teman-teman ketika mengisi bahan bakar di SPBU ternyata tak ada uang kembalian. Petugas SPBU bilang kehabisan recehan karena uang recehan banyak ditukar timses caleg," ujarnya di sela-sela deklarasi.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon. Caleg maupun parpol masih memilih jalan pintas untuk dapat meraih kursi DPR, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten/kota dengan pendekatan politik uang ke masyarakat. "Di sisi lain, masyarakat juga masih beranggapan bahwa pemilu harus ada uang," katanya.

Atas realita itu, ujarnya, BEM UMC merasa prihatin. Praktik politik uang ternyata masih ada di tengah-tengah masyarakat, terutama pada hari-hari mendekati pemilihan atau biasa disebut masa tenang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved