Air Tiga Warna Keluar dari Sebatang Kayu di Empatlawang
Sejak dua hari terakhir, masyarakat Empatlawang, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan penemuan mata air tiga warna.
TRIBUNNEWS.COM, TEBINGTINGGI - Sejak dua hari terakhir, masyarakat Empatlawang, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan penemuan air tiga warna.
Fenomena aneh ini, ditemukan di pekarangan salah seorang warga di Desa Tanjungraman, Kecamatan Pendopo, bernama Firman (32).
Penemuan tersebut, spontan membuat warga desa setempat dan sekitarnya berduyun-duyun datang untuk melihat keajaiban air tersebut secara langsung.
Kepala Desa Tanjungraman Muslim, membenarkan adanya fenomena langka tersebut. Hingga kekinian, kata dia, hampir semua warga di desa itu mengambil air tersebut untuk dijadikan obat.
Bahkan, warga luar Kecamatan Pendopo, seperti Kecamatan Muarapinang, Ulumusi dan Pasemah Air Keruh juga turut mengantre untuk mengambil air tersebut.
"Mereka tidak hanya berdatangan untuk melihat fenomena itu, bahkan mengambilnya. Air tersebut keluar dari Kayu yang dibuat untuk tiang parabola, bukan pohon yang tumbuh," ungkapnya.
Muslim mengakui, sudah banyak warga desa lain yang mendatangi desanya untuk membuktikan keajaiban air itu.
Hanya, rencananya sumber air tersebut akan ditutup sementara dan tidak boleh mengambil menggunakan tangan langsung.
Dirinya akan mencoba membawa air tersebut untuk diuji. Dirinya dan warga meyakini bahwa air tersebut bisa menyembuhkan penyakit.
"Ada masyarakat meyakini air tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Kalaupun berkah maka akan kita tetapkan sebagai tempat wisata baru," terangnya.
Sementara pemilik rumah, Firman (32) mengatakan, air sudah muncul dua hari lalu, sekitar pukul 15.00, namun baru berupa air biasa. Padahal di daerah tersebut sumur pun sulit mendapat mata air.
"Pertama keluar air bening layaknya air biasa. Saat mulai timbul tiga warna, diawali dengan warna merah dahulu baru menyusul warna kuning dan terakhir baru hijau," ungkapnya.
Dia mengatakan, tidak ada firasat aneh sebelum fenomena itu terjadi. Setelah adanya air tiga warna tersebut, warga berdatangan dan mengambil air, bahkan mencoba memandikannya.
"Ada warga yang tadinya kurang sehat, setelah mandi, terus dimandikan air tersebut merasa enak badan. Ya, jangan saja beranggapan air ini memiliki kekuatan, tetapi karena kuasa Tuhan melalui air ini," terangnya.
Camat Pendopo, Kanzudin ketika dikonfirmasi mengatakan, dirinya baru mendapat informasi adanya air tiga warna tersebut. Karenanya, dirinya belum melihat secara langsung ke lokasi.
"Nanti kita akan cek ke lokasi. Ya, saya baru mendapat informasi baru inilah, kalau sudah ada waktu kita akan ke lokasi," tandasnya. (st2)