Selasa, 7 Oktober 2025

Anak Mutilasi Ibunya

Pupun tak Akui Korban Mutilasi Adalah Ibu Kandungnya

Pupun (40), pelaku mutilasi terhadap Anih (65), menyebut korban kebiadabannya adalah bukan ibu kandungnya.

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Pupun (40), pelaku mutilasi terhadap Anih (65), menyebut korban kebiadabannya adalah bukan ibu kandungnya.

Padahal, menurut tetangga dan kepolisian, Nenek Anih merupakan ibu kandung warga RT 3/2 Kampung Pasir Gombong, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, tersebut.

Bahkan, Anih dianggap sebagai orang yang paling dibenci Pupun ketika melakukan aksi sadisnya tersebut.

Masum (86), warga kampung tersebut, mengatakan Pupun sempat mengaku kepadanya telah membunuh Anih.

Namun, ketika mengaku kepadanya, Pupun menyebut Anih adalah pria bernama Edi.

"Pupun bilang kepada saya sudah nyacag-nyacag Edi di rumahnya. Dia juga bilang Maknya (Anih) bukan ibunya, melainkan si Edi. Lantas Pupun melakukan aksi itu," ujar Masum kepada Tribun di kediamannya, Jumat (20/12/2013).

Seperti diberitakan, warga RT 3/2 Kampung Pasir Gombong, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur geger, Jumat (20/12) pagi. Pasalnya Anih menjadi korban mutilasi yang dilakukan Pupun (40) anaknya sendiri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, aksi sadis Pupun dilakukan Rabu (18/12) sekitar pukul 03.00. Adapun mayat baru ditemukan Jumat (20/12) sekitar pukul 06.00 setelah pelaku mengaku kepada warga telah menghabisi ibunya.

Pantauan Tribun, korban dimutilasi menjadi enam potong. Bau busuk tercium di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) ketika diamankan aparat kepolisian dari Polres Cianjur. Kejadian itu pun menjadi perhatian banyak warga. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved