Dua Nelayan Aceh Diselamatkan Kapal Tanker Asing Setelah 8 Hari Hilang
Dua nelayan asal Aceh Utara, yang sudah delapan hari hilang di laut, akhirnya diketemukan pihak kapal tanker asing.
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Dua nelayan asal Aceh Utara, Jafaruddin dan Muhammad, yang sudah delapan hari hilang di laut, akhirnya diketemukan dan diselamatkan pihak kapal tanker asing.
Selanjutnya, mereka dievakuasi ke Tanjung Balai, Kepulauan Riau, dan recananya Kamis (12/12/2013) hari ini, akan dipulangkan ke Aceh.
Kedelapan nelayan itu, dinyatakan hilang karena perahu "Sinar Desa" yang mereka gunakan rusak.
Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek mengatakan, kedua nelayan ini ditemukan sekitar 100 mil dari Laut Sabang oleh pihak kapal tanker asing yang kebetulan melintas.
Karenanya, setelah dikemtemukan, kedua nelayan ini dievakuasi ke Tanjung Balai, Karimun, karena lokasinya lebih dekat dibanding ke Aceh.
"Kemudian mereka diinapkan di sebuah penginapan di sana dan rencananya Kamis akan dipulangkan ke Aceh," kata Miftach kepada Serambi, Rabu (11/12/2013).
Menurutnya, kedua nelayan ini awalnya berangkat dari Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh bersama tiga boat nelayan lain untuk mencari ikan tuna di kawasan Perairan Pulo Aceh.
Sesampai di Perairan Pulo Aceh, para nelayan yang semua menggunakan boat `tep-tep' ini sama-sama mencari ikan tuna, tetapi dalam jarak tak terlalu dekat antarboat.
Kemudian, sore atau malam itu juga mereka kembali ke Lampulo, namun ternyata Jafaruddin dan Mustafa tak kembali karena mesin boat mereka rusak dan baru dua hari lalu ditemukan pihak kapal tanker ini.
Menurut catatan Serambi, dengan diselamatkannya dua nelayan asal Aceh Utara ini, berarti sudah lima nelayan Aceh diselamatkan pihak kapal tanker asing di awal bulan ini.
Sebelumnya, Rabu (4/12/2013) malam, tiga nelayan asal Bireuen yang terdampar ke Perairan India akibat boat mereka mati mesin juga diselamatkan tanker asing hingga akhirnya dijemput Tim SAR Banda Aceh sekitar lima mil dari Perairan Banda Aceh.
Ketiga nelayan ini adalah Jufrizal Zakaria, Saiful Hadi, dan Suriadi. (sal)