Minggu, 5 Oktober 2025

Struktur Candi Bedingin Tertimbun di Bawah Bangunan Rumah Warga

Proses ekskavasi Candi Bedingin di Dusun Bedingin, Desa Sumberadi, Mlati, Sleman dihentikan sejak Kamis karena terbentur

Editor: Dewi Agustina
TRIBUN JOGJA/JOKO WIDIYARSO
Bagian candi yang disebut antefik ditemukan di sebuah peruamah di di Dusun Bedingin, Desa Sumberadi, Mlati, Sleman, pada 20 Oktober lalu. Tim BPCB DIY kemudian melakukan ekskavasi sejak 10-22 November mendatang 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Joko Widiyarso

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Proses ekskavasi Candi Bedingin di Dusun Bedingin, Desa Sumberadi, Mlati, Sleman dihentikan sejak Kamis (21/11/2013) kemarin karena terbentur ketersediaan dana. Rencananya, baru tahun depan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY akan menggalinya lagi.

Kepala Seksi Pelindungan Pengembangan dan Pemanfaatan, BPCB DIY, Wahyu Astuti mengatkan pada 2014 nanti akan ada survei dari akademisi dan tim BPCB DIY lagi soal kelanjutan ekskavasi. Namun ia sudah memiliki perkiraan soal keberadaan bangunan candi.

"Perkiraan candi ada di bawah rumah. Tapi kami nanti akan teliti dulu lebih dalam. Makanya dalam ekskavasi tahap berikutnya, kami akan coba gali di belakang rumah terlebih dahulu," katanya.

Ia pun menyebut bahwa struktur candi perlahan sudah dapat dikenali. Hal itu setelah temuan yang telah dibawa ke penampungan di Mlati memperlihatkan dengan jelas mengenai atap bangunan yang telah ditemukan.

"Yang sangat khas dari situs ini kan ada batanya," jelasnya.

Mengenai pemilik rumah, Wahyu menuturkan setiap ekskavasi dilakukan dengan sistem sewa tanah. Jadi untuk sementara, yang telah dilakukan adalah membayar sewa tanah kepada pemilih lahan.

Pokja Pelindungan, BPCB DIY, Taufik menambahkan, proses ekskavasi Candi Bedingin telah dihentikan sehari lebih cepat dari rencananya, yakni Jumat (22/11/2013) hari ini. Selain masalah dana, penggalian situs belum mendapati temuan baru.

Setelah sembilan hari ekskavasi penyelamatan sejak 11 November lalu, tim telah menggali tanah sedalam tiga meter. Namun hingga galian terakhir, tim belum mendapatkan petunjuk penting mengenai asal usul dan indikasi situs tersebut.

Meski begitu, Taufik menyatakan akan terus melanjutkan ekskavasi pada tahun depan. Jika nanti ada temuan yang penting, BPCB DIY akan secara total melakukan ekskavasi. Hal itu tersmasuk membeli rumah di sekitar situs.

"Nanti kalau ada temuan yang signifikan dan monumental, kami akan bicarakan dengan pemilik rumah. Kami akan bebaskan rumahnya, jika memang temuannya monumental. Kami akan beli rumah itu," paparnya.

Setelah dihentikan, galian situs akan ditutup untuk sementara waktu hingga ekskavasi tahap berikutnya tahun depan. Galian akan ditutup terlebih dahulu dengan paranet, baru kemudian ditutup dengan tanah.(wid)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved