Rabu, 1 Oktober 2025

Gerakan Masyarakat Dayak: Kembalikan Jenderal Itu ke Barak

Ratusan petugas kepolisian dikerahkan untuk mengamankan aksi massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Masyarakat Dayak

Editor: Dewi Agustina
Banjarmasin Post/Mustain Khaitami
Sekitar 50 orang yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Masyarakat Dayak Kalimantan, Senin (18/11/2013), turun ke jalan. Itu dilakukan sebagai aksi protes kepada Pagdam VI Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman. 

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Ratusan petugas kepolisian dikerahkan untuk mengamankan aksi massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Masyarakat Dayak Kalimantan. Mereka mendesak agar Panglima TNI bersikap. Di
Gedung DPRD Kalteng mereka menyampaikan pernyataan sikap kepada wakil rakyat.

Namun dari 45 anggota dewan, hanya satu yang menemui para pengunjuk rasa karena sejumlah wakil rakyat sedang melakukan kunjungan kerja. Dia adalah Said Ismail yang menyatakan apresiasinya atas sikap para pengunjuk rasa tersebut.

"Hal ini akan saya sampaikan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti. Diharapkan, masalah ini juga bisa dibahas pada Rakor MADN pada Desember yang akan datang," kata Ismail.

Setidaknya ada tiga pernyataan sikap yang disampaikan Gerakan Masyarakat Dayak dalam aksi tersebut. Selain tuntutan agar Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman meminta maaf secara lisan dan tertulis kepada masyarakat Dayak Kalimantan, mereka juga meminta agar Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) mengadilinya sesuai adat Dayak, serta meminta Panglima TNI menggantikannya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved