Takut Dana Sertifikasi Tak Cair, Ribuan Guru Demo DPRD Bantul
Mereka menuntut supaya APBD Perubahan segera ditetapkan, sebab mereka khawatir dana sertifikasi tidak bisa cair
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Ribuan guru dari sekolah tingkat dasar hingga atas se-Kabupaten Bantul menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD, Kamis (3/10/2013). Mereka menuntut supaya APBD Perubahan segera ditetapkan, sebab mereka khawatir dana sertifikasi tidak bisa cair.
Ketua PGRI Bantul, Drs Sahari, melakukan orasi dengan naik ke atas soundsystem yang terdapat di atas mobil pikup didampingi sejumlah guru. Ia menegaskan bahwa dana sertifikasi tidak bisa cair apabila APBD Perubahan tidak segera ditetapkan.
Para guru tersebut, rela memulangkan para siswanya lebih awal demi memperjuangkan hak kesejahteraan para guru.
"Ini karena kami sedang memperjuangkan nasib kami, maka kami mohon maaf sementara anak-anak diminta belajar di rumah dulu," kata Sahari.
Ketua Forum Komunikasi Guru Bantul, Umi Kulsum, juga naik ke atas soundsystem. Ia menyebutkan di Bantul terdapat sebanyak 5.366 guru bersertifikasi yang terancam tidak bisa memperoleh haknya.
"Ini bukan sekadar urusan perut tapi juga terkendalanya belajar mengajar," katanya.
Para guru tersebut kemudian ditemui oleh Ketua DPRD Tustiyani dan sejumlah pimpinan dewan. Tusti mengatakan, pihaknya sudah sepakat bahwa dewan akan menggelar rapat paripurna, Jumat (4/10/2013) besok pukul 13.00 WIB.
Wakil Ketua DPRD Bantul, Arif Haryanto menjelaskan, sertifikasi guru merupakan kebijakan pemerintah pusat sehingga alokasi dana pun telah dianggarkan oleh pemerintah pusat.
"Sertifikasi itu alokasinya melalui DAK dan sudah disalurkan ke Pemda, jadi meskipun nggak ada APBD Perubahan pun, ya tetap dana sertifikasi bisa cair, jadi tak perlu demo," jelasnya.
Mendengar penjelasan Arif Haryanto, para guru yang sebelumnya selalu bersorak-sorai dan riuh, sejenak terdiam beberapa saat.
Terkait APBD Perubahan, menurut Arif, memang sudah beberapa kali gagal dilaksanakannya rapat paripurna, sehingga apabila agenda rapat paripurna pada Jumat mendatang gagal, dipastikan Bantul tidak memiliki anggaran.