Minggu, 5 Oktober 2025

Tunjangan Tak Cair Guru Samarinda Ancam Mogok Mengajar

Perwakilan guru-guru TK, SD, SMP, SMA/SMK yang ada di Samarinda mendatangi DPRD Samarinda di Jl Basuki Rahmat

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Tunjangan Tak Cair Guru Samarinda Ancam Mogok Mengajar
TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI
Ilustrasi ratusan guru demo

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Perwakilan guru-guru TK, SD, SMP, SMA/SMK yang ada di Samarinda mendatangi DPRD Samarinda di Jl Basuki Rahmat, Kamis (29/8/2013). Kedatangan guru ini untuk menuntut pencairan tunjangan sertifikasi tahun 2013 triwulan kedua yang belum dibayarkan. Selain itu para guru juga menuntut tunjangan sertifikasi yang masih kurang 1 seperempat bulan di 2011 dan kurang 2 bulan di 2012.

Menurut Ketua Forum Guru Sertifikasi Samarinda (FGSS) Abubakar Hasan, aksi ini dilakukan setelah dialog-dialog yang diadakan selama ini tidak mendapatkan titik temu.

"Supaya kedepannya sertifikasi guru ini lancar dengan baik. Itu saja solusi terbaik yang kami ambil. Sehingga nanti tidak ada lagi timbul kesalahan. Baik itu diantara database diknas, itu harus cepat juga disampaikan ke guru, jam belajar juga," kata Abubakar.

Ia mengaku sudah cukup puas dengan apa yang disampaikan kepala Dinas Pendidikan Samarinda, bahwa tunjangan akan dicairkan Senin (2/9/2013) mendatang. Namun kedepannya menurut Abubakar, perlu ada tim independen untuk memantau realisasi yang sudah disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Samarinda tersebut.

"Apabila apa yang disampaikan kepala dinas tadi tidak terbukti, mungkin guru nanti akan mogok mengajar kedepan," kata Abubakar.

Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Ibnu Araby mengatakan, saat ini proses-proses terkait tunjangan sertifikasi guru ada di masing-masing guru. Dan operator sekolah lah yang membantu guru melakukan input data. Saat ini kata Ibnu, proses sudah sangat transparan dan dapat diakses siapa saja yang memiliki password.

"Mereka sendiri yang mendorong ke pusat, mereka (guru) yang memberi data dan segala macam. Dibantu oleh operator sekolah. Jadi Dinas Pendidikan hanya memfasilitasi," kata Ibnu.

Belum lama ini kata Ibnu, tim Dinas Pendidikan dari seluruh Indonesia sudah diundang ke Surabaya untuk verifikasi dan validasi data yang berkaitan dengan pencairan insentif tahun 2013 triwulan kedua. Pertemuan itu kata Ibnu, juga dibahas pembayaran kekurangan tunjangan di tahun 2011 dan 2012 lalu.

"Kemarin SP 2 (Surat Perintah Pembayaran) terbit sudah. Senin ini, harusnya hari ini (kemarin) mereka tanda tangan kuitansi tanda terima. Tapi karena ada kegiatan ini, unjuk rasa ini kita mundurkan ke Senin," kata Ibnu.

Adapun jumlah dana tunjangan sertifikasi tahun 2013 triwulan kedua sebesar Rp 30.813.669.600 miliar untuk 3.258 penerima. Setelah mendatangani kuitansi tanda terima dan melengkapi berkas, tunjangan akan langsung ditransfer oleh bank ke rekening masing-masing guru.

"Yang tertunda di 2011, 2012 akan dibayar di akhir tahun 2013 setelah semua kegiatan pembayaran di 2013 ini selesai. Jadi sisa berapa dana itu, kita rekomendasikan lagi ke pusat, pusat akan menerbitkan SK lagi. Peraturan Menteri Keuangan, setelah itu, kita siap bayarkan," kata Ibnu.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved