Rabu, 1 Oktober 2025

Bus Masuk Jurang

Sarah Tak Sadarkan Diri Saat Rem Blong

Sarah, salah satu penumpang bus Giri Indah yang selamat, menceritakan pengalamannya jelang terjadinya kecelakaan nahas tersebut.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sanusi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Salah satu keluarga korban bus maut, mendatangi kamar jenazah di Rumah Duka Jelambar, Jakarta Barat, Rabu (21/8/2013) malam. Seperti diketahui, Bus Pariwisata Giri Indah yang terjun bebas ke jurang di Jalan Puncak-Cianjur KM 88, Kelurahan Ciliwung, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, menewaskan 18 orang dan 42 luka berat dan ringan. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, CISARUA - Sarah, salah satu penumpang bus Giri Indah yang selamat, menceritakan pengalamannya jelang terjadinya kecelakaan nahas tersebut.

Ditemui Tribun di ruang Anggrek lantai RSP Dr M Goenawan Partowidigdo, Sarah mengatakan saat ini dirinya masih mengalami nyeri di bagian punggung. Menurutnya sebelum terjadi kecelakaan, bus tersebut tidak ngebut.

"Kami sudah pelan-pelan lewat Gunung Mas, tiba-tiba sopir katakan rem blong. Kami berdoa semua, itu turunan jadi melaju terus," kata Sarah, Kamis (22/8/2013).

Ia pun membenarkan bahwa sopir bus melompat keluar saat bus menuju ke jurang. Sarah mengaku sudah tak sadar saat bus tersebut terperosok ke dalam jurang.

"Sopir kewalahan, dia lompat. Saya diangkat, sudah tidak sadar," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah menabrak mobil bak terbuka (pikap), bus Giri Indah bermuatan 60 penumpang nyemplung ke sungai sedalam 8 meter di Jalan Raya Puncak-Cianjur Km 88, Kampung Ciliwung Desa Tugu Utara, RT 01 RW 02, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Selain menyebabkan sejumlah penumpang luka-luka, 19 orang juga dinyatakan tewas. Korban tewas dan luka dibawa ke Sanatorium Cisarua dan Sentra Medika Bogor.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved