HUT Kemerdekaan 17 Agustus
Perayaan HUT Kemerdekaan ke-68 di Desa Bakalerek Berakhir Rusuh
Masyarakat Desa Bakalerek, Kecamatan Nubatukan, menggelar pesta rakyat pada puncak perayaan Hari
Laporan Wartawan Pos Kupang, Feliks Janggu
TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA -Masyarakat Desa Bakalerek, Kecamatan Nubatukan, menggelar pesta rakyat pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Republik Indonesia di wilayah itu, Sabtu (17/8/2013).
Ribuan masyarakat setempat menghadiri perayaan kemerdekaan hari itu. Namun perayaan itu akhirnya dinodai oleh aksi tawuran antaraparat desa setempat.
Salah seorang warga Bakalerek, Paulus Taran, kepada wartawan di Kota Lewoleba, Sabtu (17/8/2013) petang, mengungkapkan, kericuhan itu diduga karena minuman keras.
"Seorang linmas mungkin kelebihan minum tuak (minuman keras dari lontar) lalu ribut dengan warga. Selanjutnya keributan meluas, sehingga apel penurunan bendera dibatalkan," tandas Taran.
Taran mengatakan, hari itu juga puluhan mahasiswa Universitas Flores (Unflor) dari Ende sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah itu.
Taran menjelaskan keributan ditandai dengan aksi saling lempar kursi. Tawuran dapat dihentikan setelah kepala desa setempat mengancam akan memanggil polisi untuk menangkap linmas dan warga yang masih ribut itu.