Belasan Tahanan Rutan Batam Kabur
Mulyadi Sempat Pinjam Baju ke Warga
Mulyadi Bin Sarapudin, satu dari 12 warga binaan Rutan Klas IIA Batam
Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Mulyadi Bin Sarapudin, satu dari 12 warga binaan Rutan Klas IIA Batam yang kabur kemarin tidak bisa berbuat apa-apa setelah jajaran Polsek Batam Kota menyergap lokasi persembunyiannya di Ruli Baloi Kolam sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (18/7). Dan setelah diamankan, Mulyadi langsung diserahkan ke Rutan Klas IIA Batam.
Informasi yang berhasil dikembangkan Tribun dilapangan, bahwa lokasi tempat Mulyadi bersembunyi merupakan kediaman dirinya sendiri, namun warga mengaku sekitar mengaku tidak tahu kalau warganya itu, Mulyadi merupakan DPO petugas Rutan yang sempat kabur.
"Mulyadi jarang pulang, makanya kami juga tidak tahu kalau dirinya ternyata bermasalah dengan hukum, setelah melihat koran baru kami tahu kalau Mulyadi itu DPO," kata Andi, salah satu warga Ruli Baloi Kolam itu.
Bahkan lanjut Andi, Mulyadi sempat meminjam pakaian dengan tetangga sebelahnya, dari sanalah kuat kecuriagaan warga terhadap Mulyadi.
"Dari sana kami mencari tahu ke Polsek Batam Kota dan ternyata benar kalau Mulyadi tahanan yang kabur dari Rutan," ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Batam Kota Kompol Suherman Zein menuturkan penangkapan ini berawal dari kecurigaan warga terhadap pelaku, sebab pelaku datang ke kediamannya dan bahkan sempat meminjam baju.
"Dari sana warga melaporkan ke kami dan setelah diperlihatkan foto buronan Rutan Baloi, warga langsung membenarkan kalau disalah satu foto yang ada itu ada di kediaman warga," kata Suherman.
Menariknya sebut Suherman, saat warga melaporkan hal ini ke Polsek Batam Kota, Mulyadi disuruh bersembunyi ke lokasi yang aman. Dan sama sekali tidak ada kecurigaan dari Mulyadinya sendiri.
Begitu juga saat warga kembali ke rumahnya Mulyadi bersama dengan empat anggota polisi berpakaian preman, Mulyadi juga sama sekali tidak menaruh curiga.
"Bahkan saat akan dibawa ke Polsek Batam Kota Mulyadi juga menurut saja dengan alasan warga ingin memberikan lokasi yang aman untuk persembunyiannya," kata Suherman.
Dan, tambah Suherman, begitu tiba di Polsek Batam Kota baru Mulyadi sadar kalkau dirinya telah ditipu warganya sendiri. "Namun begitu dirinya (Mulyadi, red) tahu kalau dirinya ditipu, dirinya hanya terlihat pasrah dan sama sekali tidak melakukan perlawanan," ujar Suherman Zein.
Kepala Rutan Klas IIA Batam, Anak Agung Gde Khrisna membenarkan penangkapan itu dan dirinya menyebutkan saat ini Mulyadi masih dalam penyidikan.
"Dengan ditangkapnya Mulyadi, setidaknya tinggal delapan lagi warga binaan yang masih diburu," singkat Agung. (mau)