Senin, 6 Oktober 2025

Masyarakat Diminta Waspadai Produk Cuci Gudang

BBPOM Semarang meminta masyarakat setempat mewaspadai makanan dan minumam yang didiskon atau produk cuci gudang.

SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh melakukan sidak makanan dan minuman yang dijual di swalayan Suzuya, Pasar Atjeh, Banda Aceh, Selasa (2/7). Sidak dilakukan mengantisipasi beredarnya barang tak layak konsumsi selama bulan Ramadan. SERAMBI/M ANSHAR 

Laporan Reporter Tribun Jogja Bakti Buwono Budiastyo

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Balai Besar Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (BBPOM) Semarang meminta masyarakat setempat mewaspadai makanan dan minumam yang didiskon atau produk cuci gudang.

Pasalnya, produk cuci gudang itu belum tentu memenuhi standar layak konsumsi. "Kami berharap, masyarakat mewaspadai produk cuci gudang. Apalagi mendekati lebaran nanti, banyak perusahaan yang melakukan cuci gudang," Kepala BBPOM Semarang, Zulaimah kepada Tribun, Jumat (2/7/2013) siang.

Zulaimah meminta, masyarakat menghindari makanan dalam kemasan kaleng yang sudah berkarat atau penyok. Karena bisa jadi, kuman sudah masuk ke dalam makanan di dalam kaleng. Selain itu, banyak pula produk cuci gudang yang kedaluarsa.

BBPOM juga, kata Zulaimah, bakal mengetatkan pengawasan terhadap berbagai produk cuci gudang. Pihaknya, mulai pekan depan, akan mengintensifkan inspeksi mendadak. Beberapa tempat yang menjadi sasarannya antara lain penjual takjil pinggir jalan, swalayan hingga pasar tradisional.

"Targetnya makanan yang tidak memiliki ijin edar, parcel hingga label tidak memenuhi syarat," tandasnya. Selain sidak, BBPOM juga akan menggunakan mobil laboratorium keliling untuk memeriksa takjilan di pinggir jalan.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved