Tiga Perampok Sapi Gunakan Air Soft Gun Untuk Menodong Korban

TRIBUNNEWS.COM , BATU -  Tiga pelaku perampokan bertindak ala film action Hollywood saat merampok tiga sapi dari tangan blantik dan sopirnya, 23 Mei lalu. 

Saat itu, blantik bernama Kasino dan sopirnya, Fauzi, sedang mengangkut sapi dengan pikap L 300 di kawasan Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.

Usai membeli sapi di Ngantang, keduanya dihentikan di tengah jalan oleh tiga pelaku, yaitu Taufik (43) alias Abah warga Desa Jetis Sidoarjo, Ahmad Kholil (residivis) alias Gendut (57) warga Dusun Nampes Desa Nogosari Kecamatan Pandaan Pasuruan, dan heri Supriyono.

Tiga orang ini berperan beda. Abah dan Kholil kebagian menodongkan pistol air soft gun jenis FN beserta Kholil, sedangkan Heri kebagian mengawasi sekitar untuk memastikan aman atau tidak.

"Kedua korban menghentikan mobilnya karena ketakutan melihat pistol," beber AKBP Windiyanto Pratomo di Mapolresta Batu, Selasa (2/7).

Kholil dan Heri lalu melakban tangan dan mulut korban. Korban dimasukkan mobil Toyota Avanza W 1635 PR dan dibuang di kawasan Kecamatan Lawang Kabupaten Malang.

Sementara, pikap yang dikendarai Heri melaju menuju Klaten bersama Abah dan Kholil.

"Waktu diturunkan, koban tidak tahu dimana. Warga sekitar menolong korban, baru mereka tahu kalau ada di Lawang. Mereka lalu melapor ke Polsek Ngantang," katanya.

Sekitar 25 juni, anggota Polres mendapat info dari wilayah lain, bahwa pelaku berada di Klaten. Baru tanggal 29 Juni, pelaku berhasil ditangkap.

Pelaku bukan hanya mereka saja, setelah penyidikan dikembangkan, ternyata ada satu pelaku lainnya bernama Fauzan warga Sidoarjo ikut terlibat.