Pertamina dan Angkatan Darat Laksanakan Bakti Sosial di Daerah Terpencil
PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat (AD) melaksanakan bakti sosial
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat (AD) melaksanakan bakti sosial di daerah perbatasan negara dan terpencil, sebagai langkah nyata pengabdian dan pemberdayaan masyarakat Indonesia di wilayah tersebut.
Pertamina memberikan bantuan di Pontianak dan Sanggau, Kalimantan Barat, untuk memulai kegiatan bhakti sosial di wilayah 15 Komando Distrik Militer (KODIM) dan 20 Komando Resor Militer (KOREM) terletak di daerah perbatasan, terpencil dan rawan konflik. Beberapa di antaranya Kodam XII/Tanjung Pura, XVII/Cendrawasih, dan Kodam I /Bukit Barisan.
Kegiatan bakti kesehatan dan bakti pendidikan di 15 Kodim terdiri dari Pendirian Pos Kesehatan dan alat kesehatan termasuk mobil ambulance. Diikuti dengan pengobatan gratis yang terdiri dari operasi bibir sumbing, operasi hernia dan operasi katarak bagi masyarakat di wilayah tersebut.
"Sinergi ini merupakan bagian dari kerjasama antara Pertamina dan TNI AD untuk melaksanakan Bhakti Sosial dan upaya pemberdayaan masyarakat di wilayah-wilayah perbatasan dan daerah terpencil di Tanah Air," ujar Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, Minggu (19/5/2013).
Bakti pendidikan berfokus pada penyediaan alat alat Pendidikan Usia Dini (PAUD) serta buku buku perpustakaan di 96 PAUD. Pertamina juga memberikan beasiswa bagi siswa Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) berprestasi dan Bea Siswa pendidikan SLTA dan Mahasiswa bagi putera daerah serta Dana bantuan prestasi sepak bola untuk siswa SD/SMP di beberapa lokasi.Bakti Lingkungan bersama TNI sebagai penggerak penanaman bersama dengan masyarakat 20 juta pohon selama 2013 di lokasi 20 KOREM.
"Bagi Pertamina, aksi nyata ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan," jelas Karen Agustiawan,
Penyerahan alat pendidikan usia dini termasuk buku buku perpustakaan. Pertamina bersama TNI AD juga melaksanakan penghijauan di lokasi dengan penanaman 13 ribu bibit pohon, diantaranya pohon Gaharu yang merupakan pohon asli wilayah Kalimantan.