Ujian Nasional
Tiga Anak TKI Gagal Ikut UN di Nunukan
Tiga murid, anak tenaga kerja Indonesia (TKI gagal mengikuti Ujian Nasional (U
Laporan Wartawan Tribun kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN,- Tiga murid, anak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Asmaul Husnah Darut Dakwah Wal Irsyad, Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan gagal mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SD/MI yang mulai berlangsung, Senin (6/5/2013).
Tujuh murid MI Asmaul Husnah Darut Dakwah Wal Irsyad terdaftar mengikuti UN di MI Raodhatut Tarbiyah, Kecamatan Nunukan bersama delapan murid di sekolah itu. Namun hanya empat diantaranya yang bisa mengikuti UN.
“Tahun ini ada 15 orang yang terdaftar mengikuti UN di MI Raodhatut Tarbiyah. Tapi dari MI Asmaul Husnah Darut Dakwah Wal Irsyad hanya empat orang. Jadi hari ini cuma 12 orang,” ujar
Kepala MI Raodhatut Tarbiyah Ponadi.
Ia mengatakan, tiga murid tersebut tidak bisa mengikuti ujian karena sebelum pelaksanaan UN sudah dibawa orang tuanya kembali ke Malaysia.
“Dia posisinya anak TKI dan dia diambil oleh orang tuanya dibawa ke sana. Kami tidak bisa apa-apa. Himbauan kita kalau bisa mengikuti UN dulu, tetapi sudah diambil. Kami tidak bisa interaksi dengan kedua orang tua atau wali murid. Terpaksa mereka tidak bisa mengikuti,” ujarnya.
Pelaksanaan UN pada hari pertama di sekolah itu berlangsung lancar dan kondusif. Distribusi soal ujian tanpa kendala.
UN tingkat SD/MI serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia dengan tiga mata pelajaran masing - masing Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Sementara itu 137 siswa SDN Utama Nunukan mengikuti UN sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kepala SDN Utama 1 Nunukan Rahman Y Kuuna mengatakan UN tingkat SD/MI untuk dilingkungan SDN Utama 1 Nunukan berjalan sejak pukul 08.00.
Para murid tersebut mengikuti UN di tujuh ruangan kelas, yang masing-masingnya berisi 20 orang peserta. Setiap ruangan diawasi dua orang pengawas silang dari sekolah lain.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan Syafaruddin Thalib mengatakan, pelaksanaan UN tingkat SD/MI di Kabupaten Nunukan tahun ini berjalan dengan lancar, aman dan tertib.
“Lembar soal dan lembar jawaban dalam keadaan baik. Dalam artian tidak kekurangan lagi. Dan pelaksanaan ujian baik pengawas maupun penitia sudah melaksanakan tugas dengan baik tidak seperti pada kejadian UN SMA yang betul-betul kocar kacir,” ujarnya.