Selasa, 30 September 2025

Ujian Nasional

Pensiunan Polisi Ikut Ujian Nasional Paket C

ntusias untuk menjadi peserta ujian nasional kejar Paket C demi memperoleh ijazah setara SMA.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Pensiunan Polisi Ikut  Ujian  Nasional Paket C
Ilustrasi pelaksanaan ujian nasional

Laporan waratawan tribun Medan, M Azhari Tanjung

TRIBUNNEWS.COM  BINJAI-Bagi Abd Hamid Siagian, ilmu tak akan pernah lekang dimakan waktu. Maka, ketika kesempatan mengikuti ujian nasional, kakek berusia 71 tahun itu pun antusias untuk menjadi peserta ujian nasional kejar Paket C demi memperoleh ijazah setara SMA.

Ditemui saat tengah hendak menjalani ujian di SMA Swakarya Binjai, selasa (16/4/2013),  Hamid terlihat bersemangat untuk menjalani ujian. “namanya ujian, harus tetap semangat kan kita disuruh menuntut ilmu sampai keliang lahat,” ucapnya setelah selesai mengerjakan soal Sosiologi, Selasa sore (16/4/2013)
Meski usianya sudah masuk kepala tujuh, kondisi fisik mantan polisi ini masih terlihat bugar. Dengan antusias, ia menjabarkan bagaimana persiapannya dalam menghadapi ujian. Kakek dua puluh cucu ini menuturkan, sehari-hari ia senang membaca dan menonto televisi menjadi santapannya sehari-hari.

“KAlau sering baca koran dan nonton TV, pasti bisa menjawab soal sosiologi tadi, kebanyakkannya soalnya tentang politik dan permasalahan yang sering menjadi pemberitaanan,” ucapnya.

Ia menceritakan alasan yang paling utama dirinya mengikuti ujian paket c tersebut, karena ingin mendapaftarkan diri menjadi Bakal calon legislatif dari Partai Demokrat. “saya juga kan mau daftar jadi caleg di demokrat untuk Daerah Pemilihan (dapil) Binjai barat dan kota kan syaratnya harus mempunyai ijazah SMA, sedangkan saya ijzahnya hanya sampai SMP,” ucapnya.

Pria yang pensiun menjadi polisi tahun 1992 ini, meski dirinya pensiunan polisi, namun dirinya hanya ada ijazah SMP. Hal ini dikarenkan, ketika masuk polisi pada tahun 1962 saat itu ia masih duduk di bangku kelas II SMA.

“dulu kan bisa masuk polisi, masih kelas II SMA, makanya saya tidak punya ijazah SMA dan ikuti paket C ini,” ucapnya dan enggan menyebutkan pangkat terakhirnya

Sementara itu, Rifky (20) siswa paket C lainnya, mengatakan dirinya mengkuti paket C, karena ketika sekolah dirinya mengaalmi dropOut (DO) dari sekolah.

“Nyesal sih aku bang, dulu bandel ya namanya masih muda, serin ikut kawan sampai akhirnya tak terkontrol dan dipecat dari sekolah,” jelasnya singkat. (ari/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved