Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilihan Gubernur Jabar

Pramono:Teguran Panwaslu Buat Jokowi Berlebihan

PDI Perjuangan menilai Panwaslu Jabar berlebihan terkait Gubernur DKI Joko Widodo yang menghadiri kampanye Rieke -Teten

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Pramono:Teguran Panwaslu Buat Jokowi Berlebihan
Yogi Gustaman/Tribunnews.com
(kiri-kanan) Cawagub Teten Masduki, Cagub Rieke Diah Pitaloka, Jokowi, Ketua DPP PDI Perjuangan, Nusyirwan Soedjono, di Stasiun Karawang, Sabtu 16 Februari 2013

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan menilai Panwaslu Jawa Barat berlebihan terkait Gubernur DKI Joko Widodo yang menghadiri kampanye Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki.

Politisi Senior PDIP Pramono Anung mengatakan kehadiran Jokowi dalam kampanye Rieke-Teten dilakukan saat tidak bekerja.

"Sabtu-Minggu kan bukan hari kerja. Kalau ini dipermasalahkan, dan Panwaslu mengambil tindakan, menurut saya agak berlebihan," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Ia pun mengatakan banyaknya pejabat yang melakukan hal sama dalam kampanye Pilkada di daerah. Termasuk, kata Wakil Ketua DPR, menteri-menteri yang berkampanye di daerah.

"Apakah menteri yang bersangkutan juga meminta izin secara langsung ke Mendagri," ujarnya.

Diketahui, kampanye terbuka Rieke-Teten yang dihadiri Joko Widodo (Jokowi) dipersoalkan oleh Panwaslu Jabar. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta itu tidak menyertakan izin cuti dari Mendagri.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Kepala Pusat Penerangan (Kepala Pusat Penerangan) Kemendagri, Reydonnizar Moenek mengatakan, meski Gubernur DKI saat itu libur untuk mengikuti kampanye pasangan Cagub-Cawagub Jabar, Rieke-Teten, tetap saja Jokowi masih mengemban status sebagai Pejabat Negara.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved