Praja IPDN Tewas Saat Lintas Alam
Ayah Sang Praja IPDN Baru Meninggal November Silam
Yonoly Untaya, Praja IPDN yang meninggal di RS Kandou, Manado usai kesulitan bernapas saat mengikuti kegiatan Pra-Menwa
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Manado, Kevrent Sumurung
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Ito, teman Yonoly Untaya, Praja IPDN yang meninggal di RS Kandou, Manado usai kesulitan bernapas saat mengikuti kegiatan Pra-Resimen Mahasiswa (Menwa) di Desa Tampusu, Kecamatan Remboken, Jumat (25/1), terlihat sedih.
Dia tak menyangka teman sekolahnya sewaktu di duduk di bangku SMA 1 Tual Maluku Tenggara telah berpulang.
"Saya tak menyangka jika dia (Yanoli) meninggal cepat. Minggu lalu kami masih sempat bertemu," katanya saat ditemui di kamar jenazah RS Prof Kandou Malalayang.
Menurutnya, Yanoly adalah sosok sahabat yang baik. Korban adalah anak tunggal dari pasangan Untayana- Batkunde. Kematian Yanoly pun memilukan. Pasalnya, Ayahnya juga baru saja meninggal pada November lalu.
"Ibunya guru di Maluku Tenggara. Kasihan ibunya sekarang hidup sendiri," ungkapnya.
Penyebab kematian Yanoly sendiri masih belum jelas. Rekan-rekan korban, sudah tidak tampak di kamar jenazah.
"Tadi ada. Saya sempat tanya ke mereka tapi tak ada yang menjawab. Kayaknya ada yang ditutupi. Sekarang tidak tahu mereka ada dimana, yang ada hanya wakil direktur saja," terangnya.
Dia menyebutkan, saat jenazah tiba di RS Kandou ada lebih dari 6 Praja IPDN, namun tak lama, mereka pun pergi meninggalkan jenazah.
Informasi yang dihimpun Tribun Manado dari kepolisian, kegiatan pra-Menwa tersebut diikuti puluhan praja IPDN. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk lintas alam melewati berbagai rintangan. Nahas bagi Yonoli, dirinya tidak bisa melewati sebuah kubangan berisi air dan lumpur. Praja ini dilaporkan seperti kehabisan tenaga untuk memanjat keluar dari dalam kolam.
Melihat temannya dalam kondisi seperti terjebak dalam kubangan itu, beberapa praja berusaha mengeluarkan Yonoli. Kondisi praja ini nampak seperti kesulitan bernafas dan langsung dibawah ke Rumah Sakit Gunung Maria, Tomohon. Di rumah sakit ini korban dilaporkan meninggal.
Berkembang informasi kalau korban penah menjalani operasi karena sakit pada paru-paru. Beberapa rekan korban berspekulasi kalau penyebab kematian korban dikarenakan penyakit lama tersebut.
