Pemilihan Gubernur Sulsel
Golkar Yakin Pasangan Sayang Menang Mutlak
Pasangan Sayang dipastikan menang mutlak dari dua rival politiknya, IA dan Garuda-Na.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dipastikan menang mutlak dari dua rival politiknya, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahar Mudzakkar (IA) dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).
Ini tergambar dari real count yang dilakukan internal pasangan nomor urut 2. Presentasi suara yang dicapai Sayang sudah 57 persen. Angka itu lebih tinggi dari hasil quick count (hitung cepat) yang dilakukan beberapa lembaga survei di Makassar.
Termasuk, dua lembaga survei nasional, yakni Jaringan Suara Indonesia (JSI) dengan hasil Sayang 53,08 persen, dan Citra Publik Indonesia Lingkaran Survei Indonesia (CPI-LSI) yang menempatkan Sayang di posisi teratas dengan presentase suara 52,87 persen.
Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPD I Partai Golkar Sulsel Maqbul Halim menuturkan, dari real count yang dilakukan pihaknya selama dua hari, 22 dan 23 Januari 2013, menempatkan pesaing pasangan Sayang, yakni IA, hanya mampu meraih suara 37 persen, dan Garuda-Na sebesar enam persen.
"Ini real count yang dilakukan oleh tim internal Sayang, dan hasilnya juga tidak akan jauh beda dengan data yang akan dilansir oleh KPU," jelasnya kepada wartawan di termasuk Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Kamis (24/1/2013).
Menurutnya, perhitungan real count dilakukan di seluruh TPS. Sesuai data C1 ada 15.601 TPS. Sehingga, dari real count, Maqbul yakin pasangan Sayang kembali terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Sulsel periode 2013-2018.
"Kami yakin real count kami sangat tidak jauh berbeda dengan hasil rekapitulasi KPU nanti. Paling tidak, perbedaannya tidak terlalu signifikan," ulasnya
Maqbul menegaskan, data real count yang ada saat ini belum masuk dalam data perhitungan penusukan simetris. Bahkan, mantan anggota KPU Makassar menilai, hasil real count pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar yang dipublikasikan, merupakan hal yang mengada-ngada atau pembohongan publik.
Ia menyebut real count tersebut tidak rasional. Sebab, dalam pemberitaan di sejumlah media, pihak IA menyebut telah merampungkan 70 persen data atau sekitar 15 ribu TPS. Padahal, jumlah TPS hanya 15.601.
"Kalau mau bohong yang sistematis dong! Katanya menggunakan 70 persen TPS, terus dalam kurung 15 ribu TPS. Padahal, jumlah TPS kan cuma 15.601, harusnya sudah bukan 70 persen lagi, itu sudah 90 persen," papar Maqbul saat ditemui di Warkop Olala di kawasan Panakukang, Makassar. (*)