Senin, 6 Oktober 2025

Puluhan Rumah di Bandung Barat Dirusak Angin Kencang

Puluhan rumah warga di Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, KBB, rusak akibat diterjang angin kencang, Jumat (11/1/2013) siang.

zoom-inlihat foto Puluhan Rumah di Bandung Barat Dirusak Angin Kencang
DOK TRIBUNNEWS.COM
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, CIPATAT - Puluhan rumah warga di Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), rusak akibat diterjang angin kencang, Jumat (11/1/2013) siang.

Rumah-rumah warga rata-rata mengalami kerusakan pada bagian atap atau genting. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), angin kencang menerjang tiga kampung di Desa Kertamukti, yaitu Kampung Semper, Margalaksana, dan Manggah.

Angin kencang menyapu tiga kawasan sejak pagi. Namun, menjelang tengah hari, angin bertambah kencang, sehingga menerbangkan genting-genting rumah warga.

Warga yang tengah berada di luar rumah pun kontan terkejut, dan berusaha berlindung karena khawatir akan terkena pecahan genting yang melayang beterbangan.

"Kejadiannya sekitar pukul 12.00 siang. Memang dari pagi, anginnya kencang sekali, padahal enggak ada hujan," kata Dian (24), warga Kampung Semper, kemarin.

Tak hanya genting yang beterbangan, sejumlah pohon di kampung-kampung itu juga tumbang.

"Tetangga saya teriak-teriak banyak genting yang terbang. Saya yang sedang di dalam rumah pun langsung keluar karena panik dan kaget," tambah Dian.

Sunaryo, Kepala Desa Kertamukti mengatakan, selain di Kampung Semper, pihak desa mencatat angin kencang juga merusak rumah warga di Kampung Margalaksana.

Di kampung itu, papar Sunaryo, sedikitnya bagian atap lima rumah warga tersapu angin kencang. Beberapa rumah warga di Kampung Manggah pun gentingnya hilang disapu angin kencang.

"Untuk sementara kami baru menerima laporan itu saja. Petugas di lapangan masih mengecek, barangkali ada juga di kampung lainnya. Tapi, selain atap rumah yang rusak, angin kencang juga menyebabkan sejumlah pohon besar tumbang. Tapi, alhamdulillah tidak ada korban," urai Sunaryo.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Annie Hanifah, meminta masyarakat di wilayah Bandung dan Jawa Barat, untuk selalu waspada ketika terjadi angin kencang.

"Sebaiknya masyarakat menghindari pohon-pohon besar, karena khawatir pohon atau dahan akan tumbang akibat disapu angin. Kalau di daerah pesisir pantai, yang harus diwaspadai adalah gelombang air laut. Akibat angin kencang ini ketinggian ombak bisa mencapai 4 sampai 6 meter. Pokoknya harus selalu waspada," imbau Annie.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Mulyono Prabowo menuturkan, angin kencang dan hujan lebat masih berpotensi terjadi di Indonesia, hingga empat hari mendatang. Keduanya merupakan dampak siklon tropis Narelle, yang kemarin berada di 80-90 kilometer selatan Bali. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved