Pemkab Bandung Barat Bantah 'Cuci Gudang'
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah KBB, Sudibyo membantah jika pencairan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG BARAT -- Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah KBB, Sudibyo membantah jika pencairan anggaran yang baru dilaksanakan pada akhir tahun 2012 itu syarat akan kepentingan atau bahkan bermasalah. Dia pun membantah, jika pencairan anggaran itu hanya sekadar untuk mengurangi nilai sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) pada kas APBD.
Selain itu, kata dia, program-program atau kegiatan yang banyak dilaksanakan akhir tahun 2012 pun bukan program atau kegiatan yang tiba-tiba muncul atau sengaja dibuat agar anggaran dapat dicairkan. Menurut dia, program atau kegiatan tersebut merupakan program atau kebijakan yang telah dirancang dan dianggarkan sebelumnya namun baru dilaksanakan di akhir tahun.
"Enggak ada niat begitu (cuci gudang,Red). Tapi memang banyak juga pekerjaan atau proyek-proyek yang baru selesai di akhir tahun. Makanya kami baru mencairkan anggaran di akhir tahun," ungkap Sudibyo saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/1/2013).
Saat disinggung mengenai besaran anggaran yang dicairkan selama akhir 2012 lalu, Sudibyo mengaku tidak mengetahuinya secara persis. Ketika ditanyakan apakah angkanya mencapai Rp 160 miliar, ia pun tidak menjawab dengan tegas. "Waduh kalau soal angka, saya tidak tahu persis, takut salah. Kalau angka kan harus valid, karena itu adalah fakta," elak dia.
Namun, menurut Sudibyo, ketika nantinya memang ditemukan nilai silpa yang jumlahnya cukup besar, hal itu bukan berarti Pemkab Bandung Barat gagal melaksanakan berbagai program atau kegiatan yang telah dirancang jauh-jauh hari. "Ada juga silpa yang muncul karena kita melakukan efisiensi anggaran," jelas Sudibyo. (Tribun Jabar/zam)
Baca juga;
- Waspadai Proyek Sim Salabim!
- 18 Parpol Gagal Ikut Pemilu di Jabar
- Tampung Sampah 1.200 Ton Tiap Hari TPA Sarimukti 2015 Penuh