Pemilihan Gubernur Sulsel
Syahrul Masih Saja Pasang Banner Meski Dilarang
Meski pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel melarang dan telah menurunkan banner, baliho, dan atribut gambar kandidat Pilgub
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Meski pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel melarang dan telah menurunkan banner, baliho, dan atribut gambar kandidat Pilgub lainnya menjelang Pilgub 22 Januari 2013 ini, kandidat nomor urut dua Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) tetap membangkang.
Berkisar 400 banner baru Sayang terpasang di sepanjang ruas Jl AP Pettarani, Makassar, mulai sejak dini hari, Kamis (3/1/2013).
Banner baru bergambar Sayang yang disemati tulisan "Pilihanku" dan gambar tusukan paku tepat di gambar nomor urut Sayang itu tampak membludak di pepohonan sepanjang taman jalan protokol Kota Makassar ini.
Banner yang "disponsori" tim pemenangan Sayang, Sampan Induk ini, dipasang di pepohonan dengan menggunakan paku. Rata-rata tiap pohonnya, dipakui dua lembar banner Sayang.
Pemandangan jalan protokol terbesar di Indonesia Timur ini pun terlihat menjamur gambar Sayang. Sementara atribut pilgub bergambar nomor urut satu Ilham-Aziz (IA) dan nomor urut tiga Rudiyanto Asapa-Nawir Pasinringi (GarudaNa) sepi sejak ditertibkan aparat KPU sepekan lalu.
Tim pemenangan kandidat nomor urut satu Ilham-Aziz (IA), BARAK 145, menanggapi, pemasangan banner Sayang sudah merupakan indikasi bahwa Sayang cenderung jekkong (curang).
"Katanya Sayang mau taat aturan, tapi apa? Penyelenggara Pilgub sudah melarang, tapi buktinya, Sayang tetap saja membangkan. Artinya, Syahrul-Agus ini ingkar lagi dong, ini bagian dari jekkong ini. Belum lama ini, atribut sudah diturunkan, tapi kenapa pasang lagi? Stop biasakan ingkar, kasihan rakyat," kata Panglima BARAK 145, Jefry Timbo kepada Tribun Timur (Tribunnews Network), Kamis (3/1/2013).
Ketua Panwas Kota Makassar Amir Ilyas dan anggota Panwaslu Sulsel Anwar Ilyas, menyesalkan ulah Sayang ini. Menurut mereka, Sayang sebagai incumbent tidak patut memberi contoh buruk bagi demokrasi Sulsel.
"Waduh, kenapa pasang lagi, itu melanggar. Kami akan bersurat ke KPU untuk menertibkan banner Sayang ini," kata Amir Ilyas kepada Tribun Timur via telepon selularnya, Kamis (3/1/2013).
"Segera kami konsolidasikan ke Panwas Makassar untuk tertibkan itu (banner Sayang)," kata Divisi Tindaklanjut Perkara Panwaslu Sulsel, Anwar Ilyas kepada Tribun.
Gambar Sayang yang berlatar kuning telur ini juga tampak terpasang di depan kantor KPU Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar. Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas, dikonfirmasi Tribun Timur via telepon selular, namun tidak direspon.