SPBU di Madiun Dijaga Polisi Bersenjata
Sampai saat ini, kelangkaan memang tidak ada. Tetapi, kami kami harus antisipasi dengan menjaga sejumlah SPBU yang penempatan pasukannya
TRIBUNNEWS.COM,MADIUN - Sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Madiun mulai dijaga ketat petugas Polres Madiun yang dilengkapi dengan senjata laras panjang, Rabu (28/11/2012).
Penjagaan ini, guna mengantisipasi adanya kelangkaan BBM, penimbunan, dan aksi borong BBM menggunakan jurigen yang dilakukan oknum warga yang tak bertanggungjawab.
Dari14 SPBU di Kabupaten Madiun yang dijaga ketat petugas tersebut adalah SPBU Nglames di JL Raya Madiun - Surabaya, Kelurahan Nglames, Kecamatan/Kabupaten Madiun. SPBU ini, dijaga tiga anggota Polres Madiun yang dilengkapi dengan senjata laras panjang meski permintaan BBM jenis premium, solar maupun pertamax di SPBU ini masih tergolong normal.
Kaur Bin Ops Sabhara Polres Madiun, Ipda Subandi mengatakan penjagaan ini sebagai antisipasi adanya kelangkaan BBM seperti yang terjadi di sejumlah wilayah kota lainnya. Selain itu, juga antisipasi adanya aksi borong BBM yang dilaksanakan oknum yang tak bertanggung jawab.
"Sampai saat ini, kelangkaan memang tidak ada. Tetapi, kami kami harus antisipasi dengan menjaga sejumlah SPBU yang penempatan pasukannya disesuaikan dengan kebutuhan pengamanan. Paling tidak SPBU akan dipantau petugas selama 3 jam sekali," terangnya kepada Surya, Rabu (28/11).
Sementara, petugas administrasi SPBU Nglames, Ratna Ekasari mengakui jika ada kenaikan permintaan BBM jenis premium dan solar sejak sehari kemarin. Hal itu, disebabkan adanya sejumlah SPBU yang kekurangan stok di wilayah Kota dan Kabupaten Madiun.
Kendati demikian, kenaikan permintaan premium dan solar itu, kata Ratna masih dalam kondisi batas wajar yakni khusus premium 24.000 sampai 32.000 kilo liter (KL) per hari dan solar antara 16.000 sampai 24.000 kilo liter (KL) per hari.
"Kami tetap melayani sesuai dengan kebutuhan konsumen. Karena sejak kemarin nggak ada pembatasan permintaan dari Pertamina. Kami minta jatah 24.000 KL kemarin masih dilayani sesuai permintaan," tandasnya.