Gunung Arjuno-Welirang Ditutup Hingga 1 Desember
Setelah insiden pelajar hilang lalu, kami melakukan evaluasi dan memutuskan untuk melakukan recovery (pemulihan)
TRIBUNJATIM.COM,PASURUAN - Keinginan para pendaki ke Gunung Arjuno dan Welirang harus ditunda dulu. Pasalnya, jalur pendakian dua gunung yang berdampingan ini sedang ditutup dan akan dibuka lagi tanggal 1 Desember mendatang.
Penutupan ini dilakukan untuk pemulihan jalur pendakian agar prima lagi setelah ada insiden pelajar SMKN 3 Surabaya yang hilang beberapa waktu yang lalu.
Pemandu Wisata Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo untuk Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Pos Tretes, Prigen, Kabupaten Pasuruan, Hadi Choirul, mengungkapkan, selama penutupan ini, Tim SAR dan Tahura melakukan berbagai kegiatan di kedua gunung tersebut untuk pemulihan jalur pendakian.
Salah satunya adalah membenahi jalur setapak yang dirasa sudah mengabur untuk dikembalikan agar tampak oleh kasat mata.
“Sekarang memang ditutup dan akan dibuka tanggal 1 Desember mendatang. Selama penutupan, pihak terkait melakukan pemulihan jalur pendakian agar tidak menyesatkan para pendaki,” kata Hadi, Rabu (28/11/12).
Jalan setapak yang kerap kali menyesatkan para pendaki adalah jalur setelah melewati Pos Pondokan (di antara ketinggian 2.900 mdpl sampai 3.000 mdpl) yang merupakan persimpangan antara Gunung Arjuno dan Welirang. Di jalur ini, jalan setapak memang banyak bersicabang serta penampakannya sulit dijangkau oleh kasat mata. Makanya, di jalur ini dilakukan pemulihan.
“Setelah insiden pelajar hilang lalu, kami melakukan evaluasi dan memutuskan untuk melakukan recovery (pemulihan) agar insiden ini tidak terulang lagi,” kata Hadi.
Gunung Arjuno memiliki ketinggian 3.339 mdpl, sedangkan Gunung Welirang memiliki ketinggian 3.114 mdpl.
Untuk mendaki gunung ini bisa ditempuh dari berbagai jalur, yakni Pos Tretes, Purwosari, dan Lawang. Kedua gunung yang bergandengan ini berada dalam wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Mojokerto.