Minggu, 5 Oktober 2025

Banyuasin KLB Muntaber

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin akhirnya menetapkan kejadian luar biasa (KLB)

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Banyuasin KLB Muntaber
(Sriwijaya Post/Syaifuddin Zuhri)
Kadinkes Ayuhana Awam didampingi Direktur RSUD Syaumariadi dan kabid P2P Rizal Effendi saat konfrensi pers di kantor Dinkes Senin (29/10/2012).

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Syaifuddin Zuhri

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALANBALAI - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin akhirnya menetapkan kejadian luar biasa (KLB) terkait mewabahnya penyakit muntah berak (muntaber) di Desa Rantau Bayur, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Padahal sebelumnya Dinkes menolak mengatakan KLB dan lebih memilih kata adanya peningkatan korban.

Kadinkes Banyuasin, Ayuhana Awam didampingi Direktur RSUD Syaumariadi dan Kabid P2P Rizal Effendi saat konferensi pers di kantor Dinkes, Senin (29/10/2012) mengatakan, untuk saat ini mewabahnya penyakit muntaber ini sudah masuk kategori KLB.

"Karena jumlahnya sudah sebanyak 151 warga yang terserang, tiga meninggal dunia dan 73 masih dirawat di RSUD Banyuasin maka kita tetapkan KLB," katanya.

Sedangkan untuk hasil laboratorium akan baru diketahui satu minggu atau hari Kamis mendatang. "Sampel berak, muntah, air sungai dan sumur sudah dikirim hari kamis lalu ke Labda Palembang dan hasilnya.

Menurut Ayuhana, penyakit muntaber ini masuk kategori menular terutama terpegang kotoran dan muntah korban. "Penyakit ini disebabkan bakteri e-coli. Jadi pencegahannya hidup bersih diantaranya dengan cuci tangan pakai sabun terutama ketika hendak makan," katanya.

Satu-satunya cara untuk mengetahui penyebab muntaber ini dari Hasil laboratorium. "Jadi kamis depan akan baru diketahui hasilnya," katanya.

Direktur RSUD Banyuasin Syaumariadi menerangkan jika pemeriksaan muntah adalah bagian dari proses penyembuhan. "Kalau kita cek pesis (kotoran) pasti bakteri ecolinya, melalui pemeriksaan ini akan diketahui kadar gimana, kita obati dengan dosis berapa," katanya.

Sejauh ini warga yang masih dirawat di RSUD banyuasin berjumlah 73 orang dan satu di RSMH Palembang. "Namun sebagian akan kita pulangkan karena sudah sehat," katanya.

Sedangkan untuk biaya akan ditanggung negara sebagai diatur dalam uu 44 tahun 2009 tentang rumah sakit. "Apalagi pak bupati sudah menyatakan jika biaya akan ditanggung Pemkab Banyuasin," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved