Sofyan Tan Siap Jika Diusung Partai

Laporan Wartawan Tribun Medan, Arifin Al Alamudi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Nama Sofyan Tan disebut-sebut akan diusung oleh PDI Perjuangan sebagai Calon Wakil Gubernur Sumut. Bahkan beberapa kandidat gubernur sudah menjalin silaturrahmi dengannya.

Namun, dokter yang pernah menjadi calon Wali Kota Medan ini mengaku tak berkeinginan untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 7 Maret 2013 mendatang. "Ada yang goda-goda sedikit (untuk menjadi wakil gubernur) tapi saya tidak menjawab itu. Saya punya partai. Saya harus seizin partai," ujar Sofyan Tan sambil tersenyum saat ditemui Tribun di ruang kerja kemarin.

Tetapi Sofyan tak bisa mengatakan tidak, jika partainya, PDI Perjuangan memintanya atau menugaskannya untuk mendampingin calon gubernur yang diusung partai. "Tapi kalau ditugaskan oleh partai, saya siap. Kalau berkeinginan, saya tak menunjukkan berkeninginan," ungkapnya.

Meski banyak yang mengabarkan ia akan maju, secara pribadi, Sofyan memang tak tertarik untuk bertarung di ranah Pilgub Sumut. Sofyan bahkan masih memendam keinginan untuk kembali bermain merebut posisi Wali Kota Medan.

Walau sudah kalah pada Pilkada Wali Kota Medan 2010 lalu, keinginannya untuk menuju Medan 1 tak luntur. Apa sebabnya?

"Kalau keinginan sangat subjektif. Kalau saya punya keinginan (ikut Pilgub) saya pasti sudah menunjukkannya. Tapi kan tidak, tidak ada spandu atau baliho. Kalau ditanya kepada saya, saya lebih punya keinginan untuk jadi Wali Kota Medan. Karena menurut saya untuk menjadi Wali Kota Medan sudah dalam taraf yang lumayan. Infrastruktur (tim pemenangan) jauh lebih bagus," ungkapnya.

Sinyal ini menjadi sinyal dokter yang dulu berpasangan dengan Nelly Armayanti pada Pilkada Medan, akan kembali bertarung pada Pilkada Medan 2015 mendatang.

Namun situasi akan berubah jika partainya yang menugaskannya untuk bertarung sebagai wakil gubernur pada Pilgub mendatang.

"Jika ditugaskan partai, ditugaskan ya, dan memang calon yang diusung juga sejalan dengan pemikiran kita, saya kira tidak bisa menolak. Tapi kalau sekedar jadi ban serep saya tidak mau. Saya mau pembagian tugas sesuai keahlian saya. Di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dan lain sebagainya," katanya

Di samping itu, ia mengaku terkejut ada masyarakat yang mengirimkan polling ke Tribun Medan untuk mendukungnya maju sebagai Calon Gubernur Sumut. Tapi itu tetap tak mempengaruhinya untuk maju.

"Kalau ada yang menyebut atau mendukung nama kita, itu wajar. Kita juga pernah betarung dan suara dapat suara signifikan. Itu kan diusung orang, mungkin itu bagian daripada kedekatan saya kepada masyarakat saya. Terima kasih sudah mendukung, mungkin itu sekedar orang simpatik sama kita. Tapi kita tidak berkeinginan kesitu. Kita tidak memobilisasi massa (untuk mengirim polling ke Tribun," jelasnya.