Minggu, 5 Oktober 2025

Kerusuhan Sampang

Otak Penyerangan di Sampang Dicecar 25 Pertanyaan

Pemeriksaan terhadap R, tersangka otak penyerangan warga Syiah di Sampang oleh penyidik Polda Jatim terus berlanjut

zoom-inlihat foto Otak Penyerangan di Sampang Dicecar 25 Pertanyaan
AFP/STR
Dua orang pria merusak dan membakar sebuah rumah saat terjadi kerusuhan di Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (26/8/2012). Dua orang tewas, puluhan luka-luka, beberapa rumah hangus dibakar, dan ratusan warga pengikut Syiah terpaksa mengungsi akibat peristiwa tersebut.

Laporan Wartawan Surya, Adrianus

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemeriksaan terhadap R, tersangka otak penyerangan warga Syiah di Sampang oleh penyidik Polda Jatim terus berlanjut. Sekitar pukul 11.00 WIB, saudara dari Ustadz Tajul Muluk ini dibawa lagi ke ruang pemeriksaan Sub Keamanan Negara, Direktorat Kriminal Umum Polda Jatim untuk melanjutkan pemeriksaan lanjutan terkait kerusuhan itu.

Pemeriksaan R ini berlangsung tertutup. R juga tak diizinkan bepergian kemana-mana. Bahkan saat jam shalat dzuhur, R melaksanakan ibadah di ruang penyidikan.

"Dia makan, minum sampai shalat di dalam ruangan itu. Dia tak diijinkan keluar sampai pemeriksaan berakhir," kata sumber tersebut.

Di ruang pemeriksaan itu hanya ada tiga orang, dua diantaranya penyidik. Selama pemeriksaan, R juga mengenakan baju tahanan berwarna kuning dengan tulisan dibelakangnya tahanan Polda Jatim.

Pemeriksaan R ini juga berjalan sangat panjang, karena baru selesai sekitar pukul 16.45 WIB. Saat itu R langsung keluar ruang pemeriksaan dengan didampingi penyidik, dan berjalan sangat cepat untuk mencapai mobil penyidik, serta wajah R juga ditutupi kain sarung dan hanya terlihat matanya saja.

R kala itu hanya merunduk. Matanya terlihat sayu akibat lamanya pemeriksaan polisi. Menurut seorang penyidik, R diberikan 25 pertanyaan terkait kerusuhan di Sampang, Minggu (25/8/2012) lalu.

"Pertanyaan yang diberikan ini berkisar peran R dalam kerusuhan tersebut," jelas penyidik itu. Dia menjelaskan sepanjang pemeriksaan R sangat kooperatif dan menjawab seluruh pertanyaan itu dengan baik.

Meski demikian R justru terlihat pasrah. Saat ditanyai sejumlah wartawan, R memilih bungkam dan mengikuti polisi yang menggiringnya dengan cepat.

Kasubdit Penmas Polda Jatim AKBP Suhartoyo mengatakan R sudah berada di Polda Jatim sejak Selasa (28/8/2012) malam. "Dia kami pindah ke sini untuk memudahkan penyelidikan," terang Suhartoyo.

Menurutnya sampai saat ini polisi sudah memeriksa 30 saksi. Saksi yang diperiksa ini diantaranya adalah polisi yang turut jadi korban kerusuhan tersebut, saksi korban yang mengalami sejumlah luka, kemudian beberapa warga yang ditengarai mengetahui penyerangan itu.

"Semua masih dalam proses sampai saat ini. Dan R itu masih koperatif sejak penangkapan sampai sekarang, pemeriksaan," katanya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved