Sabtu, 4 Oktober 2025

Tiap Hari 1 Hektare Lahan Pertanian di Bandung Hilang

Selama satu tahun, dari 2011 ke tahun ini, terjadi penyusutan lahan pertanian di Kabupaten Bandung

Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Agung Yulianto

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Selama satu tahun, dari 2011 ke tahun ini, terjadi penyusutan lahan pertanian di Kabupaten Bandung mencapai sekitar 489 hektare. Pada tahun lalu tercatat sebanyak 36.464 hektare, sedangkan tahun ini hanya sebanyak 35.975 hektare. Sebagian besar berfungsi dari lahan pertanian menjadi lahan non pertanian.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (Distanbuhut) Kabupaten Bandung, Tisna Umaran mengatakan, pengalihan lahan pertanian itu berpengaruh terhadap produksi padi. Tiap tahun produksi padi cenderung mengalami penurunan.

"Sekitar 35 hektare lahan memang berfungsi menjadi lahan nonpertanian. Sisanya atau sebagian besar itu ada yang beralih tanam dari padi ke tanaman lain atau lahan yang belum ditanami," katanya ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/7/2012).

Dia menambahkan, pada 2010 produksi padi di Kabupaten Bandung sebanyak 513.856 ton, dan pada tahun lalu menurun menjadi 472.989 ton. Namun, produksi padi pada tahun lalu terealisasi sebanyak 104,85 persen dari target yang ditentukan.

"Tahun ini target naik sekitar lima persen atau sebanyak 490.897 ton. Pada 2010 produksi masih banyak, selain lahan yang masih luas, iklim pada saat itu juga cenderung stabil. Tidak seperti tahun lalu atau tahun ini. Untuk meminimalisir pengurangan lahan, kami melakukan evaluasi RTRW," ujarnya.

Untuk menghadapi musim kemarau saat ini, Distanbuhut sudah menyediakan tiga unit pompa bantuan dari pusat. Pompa itu nanti akan didistribusikan ke tempat-tempat yang mengalami kekeringan.
"Kecamatan terparah yang terkena musim kemarau adalah Cikancung. Paling kritis karena sumber airnya tidak ada. Biasanya puso. Harus ada pipanisasi dan kerjasama antar kelompok masyarakat, agar pipanisasi itu tidak hilang," katanya.

Musim kemarau ini, yang tercatat terancam kekeringan adalah 1.218 hektare di 21 kecamatan, dan yang terancam ringan sebanyak 84 hektare. Musim kemarau ini dipastikan tidak akan berpengaruh terhadap produksi padi pada Juli sampai Agustus nanti.

Baca juga:


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved