Hasil Penan Padi di Tuban Merosot
Musim panen kali ini berkurang banyak hasilnya. Jika biasanya satu hektar sawah bisa panen sekitar 7 ton
TRIBUNNEWS.COM,TUBAN – Sejumlah petani di Kabupaten Tuban mengeluhkan hasil panen padinya yang mengalami penurunan dibanding musim panen sebelumnya. Tak
tanggung-tanggung, setiap hektar mengalami kemerosotan sampai kisaran 2 ton.
“Musim panen kali ini berkurang banyak hasilnya. Jika biasanya satu hektar sawah bisa panen sekitar 7 ton, saat ini hanya kisaran 5 ton saja,” keluh Rokhim, petani Kecamatan Meraurak, Tuban, Jumat (22/6/2012).
Selain petani di Kecamatan Meraurak, penurunan hasil panen juga dirasakan sebagian petani di wilayah Kecamatan Kota, Kecamatan Semanding, Jenu dan beberapa kecamatan lainnya. Penyebabnya juga sama, merosotnya hasil panen petani ini akibat serangan hama Walang Sangit.
“Seminggu menjelang musim panen, padi terserang Walang Sangit. Hama ini menyerang bagian daun padi yang berusia kisaran 70-80 hari,” ungkap Samiran, petani di Kecamatan Jenu.
Para petani juga mengaku telah menyemprot tanamannya dengan obat pembasmi hama. Tapi, tetap saja padi-padi yang menjelang dipanen itu banyak yang rusak akibat dihajar Walang Sangit.
Terpisah, Kepala Dinas PertanianTuban Kusno Adi Wijoto menyatakan bahwa hama Walang Sangit merebak diduga karena sistem pola tanam petani yang tidak serentak sebagaimana yang dianjurkan Dinas Pertanian.
”Kami menduga akibat penanaman padi tak serentak, hingga mengakibatkan populasi hama menjadi berkumpul di titik-titik sawah yang ada padinya
saja,” jawa Kusno.
“Untuk menanggulangi permasalahan ini, kita telah membagikan pestisida kepada para petani dan terus menghimbau supaya petani mematuhi system
pola tanam yang ada,” imbuhnya.
- KPU Tasikmalaya Tetapkan Satu Kali Kampanye Terbuka
- Mulai Agustsus Mobil Plat Merah Jember Pakai BBM Non Subsidi
- 300 Anggota Polisi Nganjuk Ikut Donor Darah
- Pendemo di DPRD dan Pemkab Pamekasan Bentrok dengan Polisi
- Pelayat Memenuhi Rumah