Selasa, 30 September 2025

Papua Memanas

Bertameng Atap Seng, Mereka Saling Serang

Warga Kampung Harapan dan Kampung Amole di Distrik Kwamki Narama, Timika, Rabu pagi (13/6/2012) kembali saling serang.

Editor: Gusti Sawabi

TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA – Warga Kampung Harapan dan Kampung Amole di Distrik Kwamki Narama, Timika, Rabu pagi (13/6/2012) kembali saling serang. Meski sempat didamaikan oleh aparat Polres Mimika pekan lalu, namun ratusan warga kembali saling serang dengan panah, ketapel, dan senapan angin. Bentrokan terjadi di Jalan Kanguru dan tanah lapang di sebelah jalan tersebut.

Ratusan warga bertameng atap seng dan papan saling berhadap-hadapan dalam jarak kurang lebih 10 meter. Tak hanya orang dewasa saja yang terlibat, terlihat sejumlah ibu yang membawa tameng, bahkan anak-anak yang membawa ketapel pun ikut dalam bentrokan.

Aparat kepolisian yang berjaga di Pos Kwamki Narama dibantu personil unit perintis dan personil Polsek Mimika Baru, tak kuasa menghalau ratusan warga yang saling serang. Meski berkali-kali melepaskan tembakan peringatan, namun hal itu tak dihiraukan, bahkan warga semakin beringas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga di Kampung Amole, warga Kampung Harapan yang terlebih dahulu menyerang kampung mereka pagi tadi. Salah seorang bapak yang tidak ingin menyebut identitasnya menyatakan, warga Kampung Harapan belum sepenuhnya menerima perdamaian, karena telah jatuh korban jiwa dari warga mereka.

Bentrokan dua kampung di Distrik Kwamki Narama berawal dari tewasnya Roni Ongomang, warga Kampung Harapan dalam kecelakaan lalu lintas. Roni, sebelum meninggal pergi bersama temannya dari Kampung Amole untuk minum-minum. Dalam keadaan mabuk, mereka mengendarai sepeda motor yang berujung kematian.

Meski kasus kecelakaan tunggal ini sudah diselesaikan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Mimika, namun warga Kampung Harapan tetap menuduh warga Kampung Amole yang berencana membunuh Roni.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui jumlah korban akibat bentrokan ini. Sementara aparat kepolisian masih terus berupaya melerai warga bertikai dan menunggu tambahan personil yang memadai untuk menghalau ratusan warga yang saling serang. 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved