Minggu, 5 Oktober 2025

Warga Medan Geram, 3 Jam Listrik 25 Kali Byarpet

Pelanggan PT PLN (Persero) di Medan mencerca manajemen BUMN ini akibat pasokan listrik ke rumah mereka byarpet

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Warga Medan Geram, 3 Jam Listrik 25 Kali Byarpet
Tribunnews
Ilustrasi listrik padam

TRIBUNNEWS.COM, TRIBUN - Pelanggan PT PLN (Persero) di Medan mencerca manajemen BUMN ini akibat pasokan listrik ke rumah mereka byarpet sejak beberapa hari terakhir.

Bahkan ada pelanggan yang mengaku mengalami byarpet 25 kali hanya dalam tiga jam.

Seorang pelanggan di Jl Bakti Nomor 112, Tanjung Gusta, Medan, Parulian Silaban, menyampaikan keluhan tersebut melalui pesan singkat (SMS) ke redaksi Tribun, Minggu (29/4/2012) siang.

'Dirut PLN Sumut, kami warga Jl Bakti Tanjung Gusta sangat menyesalkan tindakan PLN hari Minggu siang yang mematikan lampu tiap menit sebanyak 25 kali. Argo meteran kami naik dan mengakibatkan kerusakan magic jar. Apakah begini cara PLN mencari keuntungan dari ketidakberdayaaan masyarakat,'' tulis Parulian melalui SMS yang dikirimkan dari nomor +6281397536xxx.

Pelanggan lain melalui nomor +6285276996xxx mengirimkan keluhan yang lebih sarkastis. ''Woi PLN, ganti saja mottomu menjadi hidup segan mati tak mau. Inilah semboyan yang cocok utkmu. Kami pelanggan Kelurahan Bantan Timur, Medan Tembung, mengalami listrik, padam, hidup, padam, hidup."

"Barang elektronik rusak, di mana etika dan hati nurani pejabat PLN. Kalau tak sanggup mundur saja, biar tamatan SD yang menjadi dirut,...,'' tulisnya melalui SMS.

Beberapa pelanggan lain juga mengirimkan pesan singkat terkait keluhan byarpet listrik yang mereka alami.

Parulian yang dikonfirmasi Tribun mengakui pasokan listrik ke rumahnya sudah byarpet sejak dua pekan sebelumnya. Tapi yang paling parah pada Minggu.

''Sejak pukul 12.30 hingga 15.30 WIB, saya hitung ada 25 kali byarpet,'' katanya via selular, Senin (30/4/201).
Ia menyebut kini magic jar yang digunakan saat byarpet tersebut sudah rusak. ''Lampu indikatornya tidak berfungsi lagi,'' katanya.

Apakah sudah menyampaikan keluhan ke PLN?
Parulian mengaku sudah mengirimkan keluhannya via pesan singkat ke pelayanan PLN. Tapi tak ada respons.

Humas PLN Medan, Budi, mengakui pihaknya terpaksa melakukan pemadaman bergilir di wilayah Medan dan sekitarnya akibat turunnya daya PLN Sumbagut.

Pemicunya, dua unit pembangkit di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 1 yang berkuatan 2 kali 90 MW menjalani pemeliharaan atau perawatan tahunan sejak 15 April hingga 16 Mei mendatang.

"Kalau di Medan, setiap kawasan kita matikan masing-masing satu jam setiap hari. Selain itu, kita juga sudah menyurati 400 perusahaan industri, baik berdaya menengah dan tinggi, agar melakukan penghematan dan menyediakan genset," ujar Budi ketika ditemui Tribun di ruang kerjanya, Senin.

Selain melakukan pemadaman bergilir, PLN Sumbagut juga mengurangi pasokan listrik ke Aceh, dari 70 MW menjadi 50 MW.

Pasokan ke Pekanbaru juga ikut dikurangi, dari 40 MW menjadi 30 MW. Interkoneksi pasokan listrik antarprovinsi memang membuat Aceh dan Pekanbaru terkena imbas berkurangnya pasokan listrik Sumbagut.

Manager Produksi PLN Sumbagut, Ali, mengakui daya kelistrikan Sumbagut berkurang 90 MW selama masa pemeliharaan kedua pembangkit PLTA Asahan 1.

"Untuk sementara PLN di setiap cabang menyiasati dengan melakukan pemadaman bergilir. Mudah-mudahan sore ini satu pembangkit sudah selesai dikerjakan," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved