Gaji PNS Masuk Rekening Istri

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO- Kabar mengejutkan datang dari Provinsi Gorontalo.

Mulai 1 Maret 2012, pemerintah provinsi pecahan Sulawesi Utara ini memberlakukan kebijakan mentrasfer gaji PNS pria yang sudah menikah ke rekening istri masing-masing.

Kepada Tribun, Kamis (9/2) Gubernur Gorontalo Ruslie Habibie melalui Kabag Humas Pemprov Gorontalo Roedhie Iriawan mengatakan pemberlakukan kebijakan Gubernur ini berlaku untuk semua PNS pria menikah yang ada di Provinsi Gorontalo.

"Dalam penjelasannya, saat pencanangan HUT Provinsi Gorontalo Rabu lalu, Gubernur mengatakan kebijakan ini diambil untuk menanggapi keluhan istri-istri PNS yang mengeluh terkadang gaji suami mereka tidak sampai ke mereka," ujar Iriawan.

Dengan diberlakukannya kebijakan ini, Gubernur berharap tidak akan ada lagi keluhan-keluhan seperti ini lagi dari para istri PNS. "Jadi per tanggal 1 Maret 2012 kebijakan ini mulai berlaku," tutur Iriawan.

Iriawan menambahkan, untuk mematangkan persiapan penerapan kebijakan baru Gubernur ini maka Badan Keuangan Daerah Provinsi Gorontalo sementara mempersiapkan mekanisme transfer gaji ini. "Badan Keuangan Daerah sementara mempersiapkan semuanya," jelas Iriawan.

Sementara itu, Malik Monoarfa, PNS Dinkes provinsi Gorontalo ketika diminta tanggapan terkait penerapan kebijakan Gubernur ini mengaku tidak mempermasalahkan.

"Buat saya tidak masalah, karena selama ini gaji yang saya terima langsung saya serahkan ke istri, jadi kalau mau ditransfer ke rekening istri saya juga tidak masalah," ungkapnya.

Pengamat pemerintahan FISIP Universitas Sam Ratulangi Ferry Liando menilai. kebijakan Pemprov Gorontalo itu tidak menyalahi aturan. Sebab menurutnya
hal ini tak ada keterkaitan dengan kebijakan kelembagaan, tetapi hanya terkait etika personal.

"Jika ini dibudayakan maka akan berpengaruh pada tindakan kelembagaan pemerintah yaitu prinsip transparansi dan accountable. Apalagi tujuan pemerintah yang baik atau good governance adalah pemerintah yang menjalankan prinsip-prinsip keterbukaan dan transparansi," tandasnya. (ika/erv)