Sabtu, 4 Oktober 2025

Mobil Buatan Siswa SMK

Mobil Moko Dari Makassar Belum Layak

Anggota Dewan Penasihat DPD II Partai Golkar Makassar Abdul Wahab Tahir mengkritik mobil

Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Penasihat DPD II Partai Golkar Makassar Abdul Wahab Tahir mengkritik mobil Moko yang dipopulerkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Mobil bermerek awal GEA dan diganti dengan merek Moko dinilai kualitasnya tak bagus. Belum diuji standar kelayakan terhadap kondisi jalan di Sulsel dan standar keamanan. Begitu pula dengan kualitas mesin.

"Buat apa mobil Esemka sama mobil Moko dibeli. Tidak menjamin kualitasnya. Jangankan mobil Moko, mobil Avanza sama Xenia tak layak diekspor ke Eropa, terlebih lagi kualitas mobil Moko," ujar Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Makassar ini di gedung DPRD, Rabu (11/1/2012).

Wahab lalu membandingkan mobil nasional Indonesia, termasuk Moko dengan mobil nasional Malaysia Proton. Mobil Proton kini menjadi kebanggan Malaysia dan laris manis di Indonesia dan negara lain di Asia.

"Sebagai anak bangsa, kita wajib bangga. Tapi apa yang mau dibanggakan kalau begini," ujar Wahab yang mengenakan batik merah.

Wahab lalu memberi contoh lain. Pesawat terbang rakitan. Suku cadangnya, suku cadang import. Perakitan pesawat dilakukan di Indonesia. "Sebanyak 90 persen suku cadangnya, impor. Jangan sampai pesawat itu nantii yang bikin kita mati. Sama mobil Moko," tambah Wahab.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved