Aksi Buruh Tuntut Kenaikan Upah
Rusuh di Batam: Polsek Dirusak dan 10 Pos Polisi Dibakar
Kantor Polsekta Sagulung tidak luput mejadi sasaran massa dari kaum buruh. 10 pos polisi juga dibakar.

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Zabur Anjasfianto
TRIBUNNEW.COM, BATAM -Kantor Polsekta Sagulung tidak luput mejadi sasaran massa dari kaum buruh. Beberapa massa yang menggunakan sepeda motor langsung meleparkan batu di Markas Polsekta Sagulung.
Beberapa polisi dan staf yang berada di kantor langsung lari menyelamatkan diri. Akibat lemparan batu itu ruang Kapolsek Sagulung yang paling parah. Bahkan beberapa komputer di ruang penyidik rusak parah.
Selain kantor Polsekta Sagulung, 10 pos polisi masing-masing berada di Mukakuning, MKGR, Aviari, simpang dan Basecame hancur dibakar massa.
Anggota Polantas yang berada disimpang Batamindo, Mukauning langsung menyelamatkan diri dan lari ke arah kawasan Batamindo. Poslantas langsung dibakar beserta beberapa sepeda motor.
Tidak hanya itu saja, mengetahui ada mobil dinas anggota DPRD Kepri yang melintasi jalan R Suprapto tidak jauh dari pos polisi yang dibakar, massa langsung memaksa sopir mobil bernompol BP 40 A itu turun. Kemudian massa langsung membakarnya ditengah jalan.
Usai membakar mobil dinas, massa mulai bergerak menuju ke pos polisi simpang Dam Mukakuning. Satu unit mobil langsung dibakar begitu juga dengan beberapa sepeda motor yang diparkir.
Tidak hanya itu pos polisi Simpang Dam Mukakuning juga ikut dibakar. Beberapa kaca jendela langsung dipecahkan. Setelah membakar Pospolisi Simpang Dam Mukakuning, massa mulai bergerak ke arah Batuaji. Tepat didepan SP Plaza massa berhenti dan beranjak menyeberang jalan menuju ke pos polisi MKGR. Pos Polisi yang sudah kosong itu langsung dibakar kembali.
Selanjutnya massa pun mulai beranjak menuju ke pos polisi Aviari. Di sini massa juga membakar pos polisi yang sudah tidak dijaga lagi.
Mendengar suara sirine polisi, massa yang sedang memecahkan kaca jendela langsung lari berhamburan. Massa pun menuju ke Polsekta Sagulung dan kembali melempari kaca dengan batu.
Massa tidak berani masuk ke dalam untuk membakarnya karena beberapa anggota polisi masih berada didalam. Agar tidak tertangkap, massa pun langsung menuju pos polisi di pasar Sagulung dan membakarnya. Terakhir, massa kembali membakar Pos lantas Simpang Base Camp. Massa juga menghancurkan pos lantas tersebut dan membakarnya.