Tender Pengadaan Peralatan SEA Games Tanpa Peserta

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Hendra Kusuma

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pengadaan beberapa item seragam panitia dan peralatan SEA Games XXVI di Sumatera Selatan dilaporkan tanpa peserta tender.

Demikian dikatakan Wakil Direktur II Indonesia SEA Games Organizing Committe, H Muddai Madang, Senin (12/9).

"Ada beberapa tender barang-barang SEA Games yang diinformasikan tanpa peserta meskipun telah diumumkan ke publik. Seperti seragam batik panitia dan tas sandangnya yang mencapai 8 ribu buah, dan beberapa peralatan lainnya," ujar Muddai di Palembang.

Menurut dia, minimnya peminat untuk pengadaan barang SEA Games itu dikarenakan para pengusaha dikejar waktu untuk pengerjaannya atau pembeliannya.

"Pengusaha hanya diberikan waktu yang singkat dalam memproduksi barang, mengingat SEA Games akan digelar pada pertengahan September nanti. Itulah yang membuat mereka tidak mau mengambil risiko. Selain itu, kejelasan pencairan dana SEA Games juga masih menjadi pertanyaan hingga kini," ujar dia.

Menanggapi kenyataan itu, Muddai mengharapkan pemerintah dapat melakukan langkah taktis mengingat SEA Games akan digelar kurang lebih 1,5 bulan lagi.

"Kami mengharapkan pemerintah dapat membuat payung hukum untuk mengatasi masalah itu. Bisa saja melalui penunjukkan langsung karena beberapa peralatan sudah tidak mungkin ditenderkan lagi," kata dia.

Menurut dia, permasalahan itu timbul sebagai buntut dari belum dicairkan dana SEA Games yang bersumber dari APBN-P dengan total Rp 700 miliar.

Sementara, dana yang bersumber dari APBN 2011 hanya mendapatkan alokasi senilai Rp 62 miliar.

"Dana yang bersumber dari APBN-P dengan total Rp 700 miliar belum ketahuan kapan akan dicairkan hingga saat ini. Kondisi ini sangat berpengaruh bagi Sumsel," kata dia.

Menurut Muddai, hal itu juga telah direspon oleh Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo dan mengharapkan dana itu dapat dicairkan paling lambat pada 15 September ini.

"Memang apa yang disampaikan Rita Subowo ke DPR RI memang menggambarkan keadaan sebenarnya. Sumsel dan DKI Jakarta sedang menunggu turunnya dana untuk mengatasi beragam kebutuhan yang mendesak," ujar dia.

Dia melanjutkan, tak hanya sebatas itu, pihak daerah juga akan dihadapkan pada ketentuan pemerintah mengenai pengadaan barang.

"Selain permasalahan belum dicairkannya dana pihak panitia juga dihadapkan pada permasalahan payung hukum untuk pengadaan barang. Jika harus sesuai dengan prosedur pada dibutuhkan waktu 1,5 bulan untuk tender, tentunya tidak mungkin karena SEA Games digelar pada pertengahan November nanti," kata dia.

Meskipun dihadapkan dalam berbagai persoalan, tapi Muddai optimistis Pemerintah RI dapat menemukan solusi penyelesaiannya.

"Kami yakin pemerintah akan serius dan merespon dengan baik apa yang menjadi kendala saat ini, meskipun hingga kini belum ada plan b-nya," ujar dia.