Lebaran 2011
Meski Berisiko, Open House di Lapas Cebongan Tetap Digelar
Acara open house di Lapas Cebongan sangat berisiko memunculkan tahanan yang kabur. Banyaknya pengunjung yang datang

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Anugerah
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Acara open house di Lapas Cebongan sangat berisiko memunculkan tahanan yang kabur. Banyaknya pengunjung yang datang dengan suasana yang memang santai rancangannya membuat pengawasan petugas menjadi harus lebih ketat.
Di dalam lapas, ada dua titik lokasi pertemuan tahanan dengan keluarganya, yaitu di aula dan halaman lapas. Sebuah tenda berdiri di halaman lapas dengan tahanan dan keluarga bisa duduk di atas tikar.
"Ini memang sangat berisiko, baik itu tahanan kabur atau penyelendupan. Tapi kami melayani masyarakat, selain itu ini juga demi kepentingan psikologis tahanan," ujar Kepala Lapas Cebongan, Sukamto Harto, Kamis (1/9).
Petugas sudah mengantisipasi kemungkinan tahanan kabur. Caranya yaitu dengan memberikan cap pengenal bagi pengunjung yang datang. Selain itu, setelah jam kunjung berakhir, pengunjung baru bisa keluar setelah tahanan kembali masuk ke dalam ruang tahanan.
Sukamto mengatakan, setiap pelanggaran yang terjadi dan bersifat kriminal akan langsung ia serahkan kepada petugas pemeriksaan. "Kami membuat tiga lapis pemeriksaan demi keamanan acara ini," lanjut Sukamto.
Benda yang tidak boleh masuk antara lain makanan kemasan, korek api, senjata, obat-obatan, tas cangklong, miras, rokok, ponsel, jaket, dan topi. Makanan kemasan dan rokok tidak boleh masuk sebab berpotensi menjadi tempat persembunyian benda-benda berbahaya. "Makanan kemasan sudah kami sediakan di koperasi. Pengunjung yang terindikasi bau alkohol juga tidak boleh masuk," ujar Kasubbag TU Lapas Cebongan, Aris Bimo. (*)