Dibunuh Lalu Dicor
Pelaku Pembunuh dan Pengecor Mayat Manajer Merasa Dihantui
Motif pembunuhan sadis eksekutif muda manager Iternasional Managemen Servis (IMS), Dodi dan stafnya Risnandar mulai terkuak.
Laporan Wartawan Tribunnewsbatam, Afrizal
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Motif pembunuhan sadis eksekutif muda manager Iternasional Managemen Servis (IMS), Dodi dan stafnya Risnandar mulai terkuak. Setelah dua hari dibekuk anggota buru sergap (Buser) Satreskrim Polresta Barelang di Kampung halamannya di Medan, Sendi Triadi Marpauang mengaku sendirian menghabisi nyawa kedua korbannya. Aksi sadis tersebut dilakukan karena sakit hati dan ingin menguasai harta korban.
Pembunuhan sadis tersebut direncanakan pelaku sehari sebelum eksekusi. Namun sebelumnya Sendi sudah sering terlibat pertengkaran hebat dengan korban. Bahkan beberapa hari sebelum pembunuhan, Dodi sempat mengatakan tidak akan memperkerjakan pelaku di perusahan EO.
Sendi mengaku kesal dengan ketidakadilan korban dalam membayar gajinya yang tidak full, dibanding teman-temannya. Gaji yang dijanjikan Rp 1,5 juta perbulan, hanya dibayarkan Rp 500 ribu. Namun teman-temanya yang lain dibayar full.
"Padahal kerja saya dobel bang, selain karyawan promosi, saya juga merangkap sebagai sopir pak Dodi. Masak dibayar Rp 500 ribu satu bulan, padahal saya banyak kebutuhan juga. Setiap saya minta kekuranggannya selalu dijanji-janjikan saja. Sudah hampir ditarik motor saya sama dealer, tetap saja dijanji-janjikan,"ujar Sendi mengingat kekesalannya kepada Dodi.
Akhirnya sehari peristiwa kejadian, katanya, ia sudah mempersiapkan rencana pembunuhan itu. Jika Dodi membayar kekurangan gaji saat, maka pembunuhan kemungkinan diurungkan.
"Makanya saya datang pagi-pagi ke rumah pak Dodi, rencana mau minta kekuranggan gaji Rp 1 juta itu. Tapi kalau hari itu dibayar, mungkin tidak jadi saya bunuh,"ungkap Dodi.
Sementara itu, Dodi, salah saltu pelaku selama ditahan didalam sel tanahan Polresta Barelang ditempatkan dalam terpisah. Sedangkan ketiga pelaku, yakni Sendi, Budi dan Ramadan ditempatkan disel terpisah-pisah.
Salah seorang petugas mengatakan, Sendi selama ditahan di Polresta Barelang terlihat tidak pernah tidur. Pelaku terlihat masih dihantui arwah korban. "Tidak banyak cerita dia bang, kami lihat dia selalu kayak orang ketakutan. Mungkin dihantui arwah korbannya kali,"ujar seorang petugas.