Bom Bunuh Diri Cirebon
Dua Terduga Teroris Ditangkap di Hutan Sidawangi
Sri Mulyati (21), warga RT 12/RW 06, Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon mengaku kaget melihat banyak polisi dan anggota

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Sri Mulyati (21), warga RT 12/RW 06, Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon mengaku kaget melihat banyak polisi dan anggota Brimob berkumpul di kampungnya, Sabtu (18/6/2011) petang.
Ibu muda itu pun mengira ada latihan militer yang dilakukan polisi dan brimob di kawasan hutan desa setempat.
"Saya kira ada latihan, kok banyak polisi dan Brimob. Saya sempat kaget juga," kata Sri, kemarin.
Namun setelah mencari tahu ke beberapa orang dan tetangga, akhirnya Sri pun tahu jika polisi dan Brimob tersebut tengah melakukan pengepungan.
Targetnya bukan orang sembarangan, namun terduga teroris yang bersembunyi di dalam hutan.
Kemarin, Kepolisian Resor (Polres) Cirebon bersama Brimob Detasemen C Polda Jabar melakukan pengepungan terhadap terduga teroris.
Mereka mengepung sebuah hutan di Desa Sidawangi, yang diduga dijadikan tempat persembunyian terduga teroris tersebut.
Berdasarkan informasi, pengepungan dilakukan karena ada orang mencurigakan yang diduga sebagai DPO teroris kasus bom Cirebon.
Orang tersebut bersembunyi di dalam hutan, dan mengenakan baju koko.
Informasi terakhir menyebutkan, dua orang terduga teroris berhasil ditangkap. Namun identitas keduanya belum diketahui. Tidak ada satupun pejabat kepolisian setempat yang buka mulut.
Pengepungan oleh polisi dilakukan mulai pukul 17.45. Petugas dibagi ke dalam dua tim. Masing-masing tim memulai pengepungan dari tempat berbeda. Ini dilakukan agar terduga teroris itu bisa ditangkap dengan mudah.
Sampai pukul 19.30, pengepungan masih terus dilakukan. Polisi terus melakukan penyisiran di dalam hutan. Polisi menduga, terduga teroris bersembunyi di tengah hutan yang sebagian tanahnya dijadikan lapangan untuk mendirikan tenda.
Bom Cirebon meledak 15 April 2011 di masjid Mapolresta Cirebon. Sejumlah tersangka sudah berhasil ditangkap polisi dari beberapa tempat berbeda, sementara lima lagi masuk ke dalam DPO kepolisian.