Korupsi Bansos
Dua Wartawan Penerima Bantuan Ikut Diperiksa KPK
Untuk keempat kalinya, tim penyidik KPK turun ke Kota Pematangsiantar, Senin (18/4/2011).
TRIBUNNEWS.COM, PEMATANGSIANTAR - Untuk keempat kalinya, tim penyidik KPK turun ke Kota Pematangsiantar, Senin (18/4/2011). Tujuannya adalah untuk pemeriksaan saksi-saksi atas dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) tahun 2007 yang dilakukan oleh mantan Wali Kota Pematangsiantar, Robert Edison (RE) Siahaan.
Pemeriksaan yang berlangsung di Mapolresta Kota Pematangsiantar Jalan Patuan Nagari. Selain pejabat dan ormas, tim penyidik juga akan memintai keterangan beberapa wartawan.
Satu diantaranya Fadri Sikumbang. Ia mengaku mendapat panggilan dari KPK untuk dimintai keterangan. Ia dipanggil terkait bantuan yang diterima majalah Bias sebesar Rp 3 juta.
Fadri juga mengaku akan menghadiri pemeriksaan pada Kamis (21/4/2011) nanti. “Ada sekitar 300 an yang akan diperiksa,” jelas Fadri Sikumbang alias Adek.
Selain itu, Kemas Edi Junaidi alias Babe, seorang wartawan mingguan
Sumatera Utara juga mengaku mendapat panggilan KPK.
Hanya saja Babe dipanggil sebagai Sekretaris KWRI (Komite Wartawan Reformasi Indonesia) Pematangsiantar, yang pernah menerima bantuan dari Pemko. Babe mengaku akan diperiksa di Jakarta pada Rabu (20/4/2011) nanti.
Dalam kasus ini, dana Bantuan Sosial (Bansos) Tahun 2007 ini, kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 16,6 miliar lebih.