Minggu, 5 Oktober 2025

Komplek Pertamina Cilacap Terbakar

Kobaran Api di Tangki 31 T-7 Sudah Tidak Terlihat

Mochamad Harun, Pertamina VP Corporate Communication mengungkapkan api di Tangki 31 T-7 sudah tidak terlihat.

zoom-inlihat foto Kobaran Api di Tangki 31 T-7 Sudah Tidak Terlihat
Tribunjogja/Hanan Wiyoko
PADAM- Foto terkini di tangki lokasi kebakaran tangki Pertamina Refinery Unit IV Cilacap. Api tangki 37-T7 sudah berhasil dipadamkan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mochamad Harun, Pertamina VP Corporate Communication mengungkapkan api di Tangki 31 T-7 sudah tidak terlihat.

"Sejak Rabu (6/4/2011) sekitar pukul 07.00 WIB, kobaran api di tangki 31 T-7 sudah tidak terlihat lagi," ungkap Harun kepada media dalam keterangan persnya, Rabu (6/4/2011).

Hingga saat ini, tim pemadam, menurutnya, tetap melakukan penyemprotan foam dan air sebagai upaya pendinginan. Hal ini bertujuan memastikan temperatur tangki yang terbakar tersebut berada di batas normal untuk menghindari kemungkinan munculnya kembali api.

Sebagaimana diketahui, api di tangki 31 T-7 sempat padam pada Selasa (5/4/2011) pukul 10.35 WIB namun kembali menyala sekitar pukul 12.00 WIB. Hal itu karena kondisi angin yang cukup kencang, memecah foam yang sudah menutupi permukaan fluida panas di dalam tangki 31 T-7, sehingga terjadi interaksi dengan oksigen yang mengakibatkan kembali munculnya api.

"Saat ini, Pertamina juga terus melakukan proses pendinginan untuk tangki 32 T-104 yang berdekatan dengan tangki 31 T-7 dan suhu saat ini dapat dijaga di bawah 40 derajat Celcius," jelasnya.

Harun juga memastikan hingga saat ini Pasokan BBM tetap aman dengan ketersediaan stok yang berada di level normal. Terminal Lomanis juga masih beroperasi untuk memasok BBM ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Pada Minggu (3/4), Pertamina juga telah mengalirkan produksi kilang ke Terminal Transit Lomanis yang terdiri dari Minyak Tanah sebesar 7.300 KL, Premium sebesar
13.000 KL dan Solar 28.000 KL.

Dari Terminal Transit Lomanis BBM ini selanjutnya disalurkan melalui pipa ke depot Padalarang, Ujung Berung, Tasikmalaya, Rewulu, dan Depot Teras. Pertamina menjamin pasokan BBM dalam kondisi aman dengan volume stok premium, solar dan kerosin (Minyak Tanah) dijaga pada level 3,2 juta KL. Untuk Avtur mulai dikapalkan sejak Senin (4/4/2011) sebesar 17.000 KL ke Depot Manggis, Bali dan Soekarno Hatta.

Pertamina juga telah menyiagakan pasokan sebesar 400.000 barel Premium yang sewaktu-waktu dapat digunakan apabila diperlukan untuk menambah pasokan.

Dengan pertimbangan safety pelayanan LPG yang selama ini dipenuhi dari Kilang Cilacap telah dialihkan pasokannya, khusus untuk Jawa Tengah bagian barat akan mengambil dari Kilang Balongan sedangkan untuk pasokan Jawa Tengah bagian timur akan mengambil dari Terminal Elpiji Tanjung Emas sehingga kebutuhan masyarkat dapat terpenuhi seperti biasa.

  

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved