Minggu, 5 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2025

Dirjen Bimas Islam Kemenag Minta Pengelola Masjid Sediakan Minuman dan Takjil untuk Pemudik

Abu Rokhmad, meminta Kanwil Kemenag untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak agar masjid-masjid dapat terus memberi layanan terbaik bagi para pemudik

Penulis: Fahdi Fahlevi
handout
MUDIK SEPEDA MOTOR LEBARAN 2025 - Sebanyak 11.800 sepeda motor telah menyeberang di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, hingga Kamis (27/3/2025). Kementerian Agama memastikan optimalisasi layanan Masjid Ramah Pemudik hingga puncak arus balik Lebaran 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama memastikan optimalisasi layanan Masjid Ramah Pemudik hingga puncak arus balik Lebaran 2025.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Abu Rokhmad, meminta Kanwil Kemenag untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak agar masjid-masjid dapat terus memberi layanan terbaik bagi para pemudik.

Baca juga: Arus Mudik Makin Padat, Skema One Way Diperpanjang, Cek Peta Lalu Lintas Ini Agar Perjalanan Lancar

“Kami ingin memastikan bahwa Masjid Ramah Pemudik bukan sekadar angka di atas kertas, tetapi benar-benar memberi manfaat bagi para pemudik. Oleh karena itu, kebersihan, kenyamanan, dan ketersediaan fasilitas harus menjadi prioritas,” ujar Abu Rokhmad melalui keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).

Dirinya menekankan pentingnya sinergi antara jajaran Kemenag di daerah dengan pengelola masjid, pemerintah daerah, kepolisian, serta para donatur agar layanan bagi pemudik dapat berjalan optimal.

Baca juga: Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025, Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga

"Kami mengimbau jajaran Kemenag di daerah untuk terus berkomunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pengurus masjid yang telah berkenan menyediakan tempat istirahat bagi pemudik,” jelasnya.

Selain sebagai tempat singgah, Abu Rokhmad juga berharap masjid-masjid dapat menghadirkan suasana yang ramah bagi pemudik.

Dirinya meminta masjid menyediakan minuman dan takjil sesuai dengan kapasitas masing-masing.

“Pelayanan tidak perlu mewah, yang penting memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pemudik yang singgah,” tambahnya.

Selain itu, Abu Rokhmad juga meminta jajaran Kemenag di daerah untuk mendata jumlah pemudik yang singgah di setiap masjid secara berkala, baik selama arus mudik maupun arus balik.

Data ini akan menjadi bahan evaluasi untuk mengukur efektivitas program serta dilaporkan kepada Menteri Agama.

“Kami butuh angka yang jelas. Berapa pemudik yang mampir, bagaimana kondisi di lapangan, dan apa kendala yang dihadapi. Ini penting agar program ini bisa terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.

Baca juga: Kemendagri Larang Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Wali Kota Depok Justru Mengizinkan

Seperti diketahui, Kementerian Agama menyiapkan 6.180 posko Masjid Ramah di jalur mudik yang tersebar di puluhan provinsi di Indonesia. 

Posko berbasis masjid ini disiapkan untuk membantu kelancaran dan kenyamanan para pemudik pada lebaran 1446 H/2025 M.

Masjid akan beroperasi selama 24 jam untuk memfasilitasi pemudik yang hendak ke kampung halaman. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved