Mudik Lebaran 2025
Korlantas Polri Berencana Terapkan One Way di Tol Japek pada H-3 Lebaran
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho berencana menerapkan rekayasa one way di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada Jumat (28/3/2025).
Penulis:
Mario Christian Sumampow
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS, BEKASI - Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho berencana menerapkan rekayasa one way di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), pada Jumat (28/3/2025) atau H-3 Lebaran. Hal itu akan diberlakukan jika volume kendaraan mencapai ambang batas tertentu.
"Kalau sudah 6.300 kendaraan per jam, tentunya prediksi arus mudik H-3, tanggal 28, kami one way," kata Agus di KM 29 Tol Japek, Rabu (26/3/2025) malam.
Sejauh ini, Agus menyampaikan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) masih cukup terkendali. Selain itu, pengecekan juga telah dilakukan di beberapa titik krusial.
Baca juga: Rencana Diberlakukan H-5, Contraflow di Tol Japek Batal
"Tadi bersama Pak Astama OPS kami juga cek di KM 57, kami cek ke Merak, situasi cukup terkendali," uja nya.
Korlantas Polri terus memantau kondisi lalu lintas menjelang puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 28 Maret. Meskipun rekayasa contra flow telah dipersiapkan, penerapannya tetap bergantung pada hasil pemantauan traffic counting di lapangan.
Hingga H-4, situasi lalu lintas masih terpantau normal, sehingga rekayasa contraflow yang biasanya sudah diberlakukan pada waktu ini belum diterapkan.
Parameter kepadatan kendaraan masih dalam batas yang dapat dikendalikan, sehingga Korlantas Polri belum melihat urgensi untuk melakukan rekayasa lalu lintas lebih awal.
Baca juga: Jadwal Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran 2025 dan Lalu Lintas One Way hingga Contraflow di Ruas Tol
Namun, jika pada H-3 arus kendaraan terus meningkat, pihaknya akan menerapkan tahapan rekayasa lalu lintas mulai dari contraflow hingga one way.
"Jadi one way rencana mungkin akan kami berlakukan setelah langkah-langkah dari contraflow lajur 1, contra flow lajur 2, contra flow lajur 3, sampai nanti radar di KM 71 sudah menunjukkan per jam berturut-turut 6.300 kendaraan," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.