Ramadan 2025
Khutbah Jumat 21 Maret 2025: Marilah Memperbanyak Doa di Bulan Suci Ramadhan
Naskah khutbah Jumat 21 Maret 2025 mengajak umat Muslim memperbanyak berdoa di bulan puasa Ramadhan 2025 karena bulan istimewa dan waktu istijabah.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah naskah khutbah Jumat 21 Maret 2025 dalam rangka bulan puasa Ramadhan 2025/ 1446 Hijriah
Naskah khutbah Jumat 21 Maret 2025 dalam artikel ini mengajak umat Muslim untuk memperbanyak berdoa di bulan puasa Ramadhan 2025.
Dalam naskah khutbah Jumat 21 Maret 2025 ini diterangkan bagaimana bulan puasa Ramadhan adalah bulan istimewa dan waktu istijabah untuk memperbanyak berdoa.
Khotib dapat mengajak umat untuk merenungkan keutamaan doa yang sangat begitu besar efeknya di bulan Ramadhan.
Naskah khutbah Jumat ini dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat pada hari ini, Jumat, 21 Maret 2025.
Selengkapnya simak contoh khutbah jumat berikut ini, melansir dari laman resmi Pondok Pesantren Lirboyo.
Khutbah Jumat: Memperbanyak Doa di Bulan Suci Ramadhan
Khutbah Pertama
الْحَمْدُ للهِ بِجَمِيعِ مَحامِدِهِ كُلِّها, ونَحْمَدُهُ حَمدًا يُوافِي نِعَمَه و يُكَافِي مَزِيدَهُ ويُدافِعُ النِّقَمَ ونَشْكُرُهُ عَلى ما فَقَّهَ مَنْ أَرادَ لَهُ خَيْرًا كامِلًا فِي الدِّيْن الأَقْوامِ. اللهمَّ صَلِّ و سَلِّمْ عَلى سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ الرَّسُولِ الْأَعْظَمِ وعلى آلِه فَلَكِ الْأُمَمِ وأصْحابِهِ مَصابِيحِ الظُّلَمِ والتابِعِينَ لَهُم إِلى يَوْمِ يُكْشَفُ فِيْهِ كُلُّ وَصَمٍ بعَدَدِ كُلِّ حَرْفٍ جَرى بِهِ الْقَلَمُ.
أمّا بَعْدُ, فَيا عِبادَ اللهِ أُوصِيْكُمْ ونَفْسِي بِتقوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَقَدْ قالَ الله تعالى في كِتابِهِ الكَرِيْمِ : وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, semoga kita termasuk golongan hamba-hamba yang mendapatkan rahmat-Nya.
Pada kesempatan khutbah ini, marilah kita merenungkan keutamaan doa yang sangat begitu besar efeknya di bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan dikabulkannya doa, bulan diampuninya dosa, dan bulan di mana setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (QS. Al-Baqarah: 186)
Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Sejatinya, setiap doa yang kita panjatkan pasti terkabul. Namun adakalanya memang langsung terkabul sesuai apa yang diminta, dan adakala tidak terlaksana seperti yang diminta, tetapi Allah sedang menunjukkan bahwa seandainya keinginan kita tercapai justru kita akan terjerumus dalam lubang kemaksiatan lain.
Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat, Bertema Hikmah Momen Nuzulul Quran
Contoh saja semisal ketika kita berdoa agar cepat kaya, namun setelah itu Allah tidak menakdirkan kita menjadi kaya.
Hal demikian bukan karena doa kita tidak dikabulkan, melainkan Allah punya cara lain agar kita terhindar dari maksiat.
Jadi Allah tahu seanndainya kita menjadi kaya, justru kita akan kikir, sombong, riya’ dan lain-lain.
Oleh karena itu, cara pengabulan doa juga bisa terjadi ketika real life kita tidak sesuai dengan yang diminta.
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah sangat dekat dengan hamba-hamba-Nya, dan Allah pasti mengabulkan doa-doa mereka.
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa, terutama di bulan Ramadhan, di mana rahmat dan keberkahan Allah sangat melimpah.
Hadirin Rahimakumullah
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ، الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: Tiga doa yang tidak akan ditolak: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi. (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menegaskan bahwa doa orang yang berpuasa sangat mustajab, terutama saat berbuka puasa.
Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan waktu-waktu mustajab ini dengan memperbanyak doa, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun untuk kaum Muslimin secara umum.
Beberapa waktu mustajab untuk berdoa di bulan Ramadhan antara lain:
- Saat berpuasa, terutama menjelang berbuka dan setelah berbuka.
- Sepertiga malam terakhir atau waktu sahur, saat rahmat Allah turun ke langit dunia.
- Malam Lailatul Qadar, yang lebih baik dari seribu bulan.
Selain itu kita juga, Allah anjurkan untuk memperbanyak doa pada selain waktu-waktu di atas. Seperti berdoa di antara adzan dan iqamah, ketika hujan dan waktu-waktu mustajab yang telah Ulama terangkan lewat kitab-kitabnya.
Marilah kita memperbanyak doa di bulan yang penuh berkah ini, memohon ampunan, petunjuk, dan kebaikan dunia serta akhirat.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan mengabulkan segala doa yang kita panjatkan.
اللهم اغفر لنا ذنوبنا، اللهم بارك لنا في رمضان، اللهم اجعلنا من المقبولين في هذا الشهر المبارك.
Khutbah Kedua
اَلحمْدُ للهِ حَمْدًا كما أَمَرَ.وأَشْهدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ إِرْغامًا لِمَنْ جَحَدَ بِه وكَفَرَ. وأَشْهَدُ أَنَّ سَيّدَنا محمَّدًا عَبدُهُ ورسُولُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ والْبَشَرِ.اللَّهمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ على سيِّدِنا على عَبْدِكَ ورَسُولِك محمَّدٍ وآلِه وصَحْبِه مَااتَّصَلَتْ عَينٌ بِنَظَرٍ وأُذُنٌ بِخَبَرٍ. ( أمّا بعدُ )
فيَآايُّهاالنّاسُ اتَّقُوا اللهَ تعالى وَذَرُوا الْفَواحِشَ ما ظهَرَ مِنْها وما بَطَنَ وحافَظُوا على الطَّاعَةِ وَحُضُورِ الْجُمُعَةِ والجَماعَةِ . وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيه بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلائكةِ قُدْسِهِ.
فَقالَ تعالى ولَمْ يَزَلْ قائِلاً عَلِيمًا: إِنَّ اللهَ وَملائكتَهُ يُصَلُّونَ على النَّبِيِّ يَآ أَيّها الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا
اللَّهمَّ صَلِّ وسَلِّمْ على سيِّدِنا محمَّدٍ وعلى آلِ سيِدِنَا محمَّدٍ كَما صَلَّيْتَ على سيِّدِنا إِبراهِيمَ وعلى آلِ سيِّدِنَا إِبراهِيمَ في الْعالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
اللَّهمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ والمُسلمينَ وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ والمُشْركِينَ. ودَمِّرْ أَعْداءَ الدِّينِ. اللَّهمَّ آمِنَّا فِي دُوْرِنا وأَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنا. وَاجْعَلِ اللَّهمَّ وِلَايَتَنا فِيمَنْ خافَكَ وَاتَّقَاكَ.
اللَّهمَّ اغْفِرْ لِلمُسلِمينَ والمُسلماتِ والمُؤْمنينَ والمُؤْمِناتِ الْأَحْياءِ مِنْهُمْ والْأَمْواتِ بِرَحْمَتِكَ يَا وَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ.
اللَّهمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ والوَباءَ والزِّنا والزَّلَازِلَ وَالمِحَنَ وَسُوءَ الفِتَنِ ما ظَهَرَ مِنْها وما بَطَنَ عَنْ بَلَدِنا هَذا خاصَّةً وعَنْ سائِرِ بِلَادِ الْمُسلمينَ عامَّةً يا رَبَّ الْعَالَمِينَ.رَبَّنا آتِنا في الدّنيا حَسَنَةً وَفي الآخرة حَسَنَةً وقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ والْإِحْسان وإِيتاءَ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الْفَحْشاءِ والْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ على نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْئَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ أَكْبَرُ.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.