VIDEO - Keunikan dan Keindahan Desain Arsitektur Musala Ar-Royan di Solo yang Estetik

TRIBUNNEWS.COM - Musala Ar-Royan yang terletak di Jl Haryo Panular No. 58, Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, menyajikan desain arsitektur yang estetik di tengah permukiman padat penduduk.

Musala ini dirancang oleh perusahaan arsitektur internasional, Lorcabiru, yang berbasis di Solo dan Perth, Australia.

Nama "Ar-Royan" memiliki arti "pintu surga" yang dikhususkan untuk para ahli puasa.

Desain musala ini terinspirasi dari Rukun Islam, yang merupakan lima dasar utama dalam menjalankan kehidupan seorang Muslim.

Rukun Islam terdiri dari:

1. Syahadat: Ikrar keimanan yang menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.

2. Salat: Bentuk komunikasi langsung dengan Allah dan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan.

3. Zakat: Kewajiban memberikan sebagian harta kepada yang berhak.

4. Puasa: Menahan diri dari makan dan minum serta hawa nafsu sebagai latihan kesabaran dan ketakwaan.

5. Haji: Ibadah ke Tanah Suci Mekah yang wajib dilakukan bagi yang mampu secara fisik dan finansial.

Arsitektur yang Mewakili Keimanan

Musala Ar-Royan memiliki lima tiang kokoh di depannya, melambangkan lima rukun Islam.

Atap musala ini juga unik, terdiri dari tiga tingkat yang melambangkan Iman, Islam, dan Ihsan.

Musala ini berdiri di atas 19 pilar, di mana angka ini memiliki makna mendalam.

Kata "Bismillahirrahmanirrahim" terdiri dari 19 huruf, dan kata kunci seperti "Ismi Allah", "Ar-Rahman", dan Ar-Rahim juga muncul dalam Al-Qur’an dalam kelipatan 19. 

Selain itu, angka 1 melambangkan tujuan hidup, sedangkan angka 9 melambangkan usaha dan perjuangan.

Musala Ar-Royan menjadi contoh nyata bagaimana arsitektur dapat mencerminkan nilai-nilai spiritual dan budaya dalam kehidupan sehari-hari.

Selengkapnya cek di tautan berikut ini --> LINK

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).