Ramadan 2025
Daftar Negara dengan Durasi Puasa Ramadan 2025 Terlama dan Tersingkat: Greenland Bisa Sampai 16 Jam
Berikut daftar 20 negara dengan durasi puasa tersingkat hingga terpanjang di dunia. Ada perbedaan signifikan antara hari pertama dan hari terakhir.
TRIBUNNEWS.COM - Ramadan adalah bulan penuh berkah yang dinanti umat Muslim di seluruh dunia.
Di bulan ini, umat Muslim menjalankan ibadah puasa dari terbit hingga terbenamnya matahari.
Namun, durasi puasa berbeda-beda di setiap negara.
Ada yang berpuasa selama 12 jam, ada pula yang hingga 16 jam, tergantung pada lokasi geografis mereka.
Umat Muslim yang tinggal di negara-negara paling selatan di dunia, seperti Chili atau Selandia Baru, akan berpuasa selama sekitar 13 jam.
Indonesia dan negara-negara di garis khatulistiwa lainnya juga akan berpuasa selama sekitar 13 jam.
Sementara itu, mereka yang tinggal di negara-negara paling utara, seperti Islandia atau Greenland, akan berpuasa selama 16 jam atau lebih pada hari-hari terpanjang mereka.
Berdasarkan jadwal waktu salat dari IslamicFinder.org, berikut daftar 20 kota dan negara dengan durasi puasa tersingkat hingga terpanjang di dunia.
Perlu dicatat bahwa terdapat perbedaan durasi puasa antara hari pertama dan hari terakhir.
20 Negara dengan Waktu Puasa Tersingkat hingga Terpanjang 2025 (Berdasarkan Hari Pertama Puasa)
No | Kota | Negara | Durasi Puasa |
---|---|---|---|
1 | Paris | Prancis | 12 jam 12 menit |
2 | Ottawa | Kanada | 12 jam 32 menit |
3 | Moskow | Rusia | 12 jam 34 menit |
4 | New York | Amerika Serikat | 12 jam 34 menit |
5 | London | Inggris | 12 jam 42 menit |
6 | Beijing | Tiongkok | 12 jam 47 menit |
7 | Tokyo | Jepang | 12 jam 52 menit |
8 | Nuuk | Greenland | 12 jam 56 menit |
9 | Kairo | Mesir | 12 jam 59 menit |
10 | Riyadh | Arab Saudi | 13 jam 01 menit |
11 | Kuala Lumpur | Malaysia | 13 jam 13 menit |
12 | Jakarta | Indonesia | 13 jam 23 menit |
13 | Harare | Zimbabwe | 13 jam 40 menit |
14 | Ciudad del Este | Paraguay | 13 jam 53 menit |
15 | Johannesburg | Afrika Selatan | 13 jam 54 menit |
16 | Buenos Aires | Argentina | 14 jam 15 menit |
17 | Montevideo | Uruguay | 14 jam 16 menit |
18 | Canberra | Australia | 14 jam 21 menit |
19 | Puerto Montt | Cile | 14 jam 38 menit |
20 | Christchurch | Selandia Baru | 14 jam 44 menit |
20 Negara dengan Waktu Puasa Tersingkat hingga Terpanjang 2025 (Berdasarkan Hari Terakhir Puasa)
No | Kota | Negara | Durasi Puasa |
---|---|---|---|
1 | Johannesburg | Afrika Selatan | 13 jam 09 menit |
2 | Buenos Aires | Argentina | 13 jam 10 menit |
3 | Montevideo | Uruguay | 13 jam 10 menit |
4 | Ciudad del Este | Paraguay | 13 jam 10 menit |
5 | Harare | Zimbabwe | 13 jam 11 menit |
6 | Jakarta | Indonesia | 13 jam 13 menit |
7 | Puerto Montt | Cile | 13 jam 14 menit |
8 | Canberra | Australia | 13 jam 14 menit |
9 | Christchurch | Selandia Baru | 13 jam 16 menit |
10 | Kuala Lumpur | Malaysia | 13 jam 17 menit |
11 | Riyadh | Arab Saudi | 13 jam 34 menit |
12 | New York | Amerika Serikat | 13 jam 49 menit |
13 | Kairo | Mesir | 13 jam 51 menit |
14 | Paris | Prancis | 13 jam 55 menit |
15 | Tokyo | Jepang | 13 jam 57 menit |
16 | Ottawa | Kanada | 14 jam 01 menit |
17 | Beijing | Tiongkok | 14 jam 02 menit |
18 | London | Inggris | 14 jam 28 menit |
19 | Moskow | Rusia | 14 jam 51 menit |
20 | Nuuk | Greenland | 16 jam 31 menit |
Dari data di atas, kita bisa melihat durasi puasa di Nuuk, Greenland saat hari pertama puasa dan hari terakhir puasa berbeda hingga 3 jam.
Begitu pula dengan Prancis, yang di hari pertama puasa hanya berdurasi 12 jam 12 menit sedangkan hari terakhir masuk jajaran negara dengan durasi puasa terlama, yakni 13 jam 55 menit.
Baca juga: Hindari Lemas Saat Puasa, Jaga Stamina dengan Pilihan Makanan Ini
Lantas, mengapa durasi puasa hari pertama dan hari terakhir berbeda?
Durasi puasa antara hari pertama dan hari terakhir Ramadan berbeda terutama karena perubahan posisi matahari terhadap Bumi seiring berjalannya bulan.
Berikut tiga faktor yang memengaruhi perbedaan tersebut:
1. Kalender Hijriah
Ramadan mengikuti kalender Hijriah, yang didasarkan pada siklus bulan.
Kalender ini lebih pendek daripada kalender matahari (yang menentukan musim).
Akibatnya, Ramadan bergeser sekitar 10-11 hari setiap tahun dalam kalender matahari, mengutip Statista.com.
Ini berarti bahwa Ramadan dapat terjadi di musim apa pun: musim dingin, musim semi, musim panas, atau musim gugur.
Panjang siang hari sangat bervariasi tergantung pada musim.
Jika Ramadan jatuh pada musim panas, siang hari akan lebih panjang, dan jika jatuh pada musim dingin, siang hari akan lebih pendek.
2. Waktu Matahari Terbit dan Terbenam
Durasi puasa ditentukan oleh waktu antara terbitnya matahari (fajar) dan terbenamnya matahari (maghrib).
Dilansir Brandeis.edu, waktu-waktu ini berubah setiap hari karena Bumi mengitari matahari dan kemiringannya memengaruhi lamanya siang hari di berbagai lokasi.
Bahkan dalam satu bulan, bisa saja terjadi variasi pada waktu terbit dan terbenamnya matahari, yang memengaruhi durasi puasa.
3. Lokasi Geografis
Panjang siang hari juga sangat dipengaruhi oleh lokasi geografis.
Lokasi yang lebih dekat ke kutub mengalami variasi jam siang hari yang lebih ekstrem sepanjang tahun.
Oleh karena itu, perbedaan durasi puasa antara hari pertama dan terakhir Ramadan mungkin lebih terasa di lokasi-lokasi ini, seperti halnya di Greenland.
Berbeda Setiap Tahunnya
Karena faktor-faktor di atas pula, waktu serta durasi puasa juga dapat berbeda setiap tahunnya.
Misalnya, pada tahun 2013, Ramadan berlangsung saat puncak musim panas di Belahan Bumi Utara.
Negara-negara seperti Norwegia hanya mengalami waktu matahari terbenam sekitar tiga jam saja.
Ini berarti masyarakat yang menjalankan ibadah puasa harus berpuasa hingga lebih dari 20 jam.
Untuk mengatasinya, umat Muslim juga dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan mengikuti jadwal Mekkah (13 jam 35 menit pada tahun 2025) atau mengikuti waktu kota Muslim terdekat, sebagaimana dilansir Statista.com.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.