Ramadan 2025
Komisi VII DPR Berharap UMKM dan Ekonomi Kreatif Berkembang Pesat Selama Bulan Ramadan
Saleh berharap agar sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Ekonomi Kreatif (Ekraf) dapat berkembang pesat selama bulan Ramadan.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan harapannya agar sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Ekonomi Kreatif (Ekraf) dapat berkembang pesat selama bulan Ramadhan.
Menurutnya, bulan suci ini menjadi momentum bagi pelaku usaha untuk meningkatkan produktivitas dan meluncurkan produk-produk baru yang lebih inovatif dan menarik.
Baca juga: Aturan Berbuka Puasa di KRL Commuter Line Ramadan 2025, Penumpang Boleh Makan dan Minum
Di bulan Ramadan, para pebisnis UMKM dan ekraf selalu mengharapkan keuntungan lebih.
"Dengan meningkatnya keinginan belanja masyarakat, mereka berharap dapat meraih hasil yang lebih dibandingkan bulan lainnya," kata Saleh dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025).
Saleh juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam membantu pelaku UMKM dan ekraf dalam memasarkan produk mereka.
Satu di antara langkah yang diusulkan adalah pembukaan pasar baru, termasuk mendirikan bazar di lokasi-lokasi strategis di setiap kota.
Adanya bazar sangat bermanfaat.
Di bazar, masyarakat bisa mendapatkan berbagai kebutuhan Ramadhan mulai dari makanan, pakaian, kurma hingga produk-produk lainnya.
Baca juga: PKB Dorong Pemanfaatan AI untuk Sektor UMKM hingga Peningkatan Skill Tenaga Kerja
"Ini sangat memudahkan masyarakat dalam berbelanja," ucapnya.
Keberadaan bazar, menurut Saleh, tidak hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berbelanja, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk ngabuburit.
Selain itu, bazar dapat mendorong kompetisi yang sehat di kalangan pelaku usaha sehingga peredaran uang di masyarakat meningkat dan perekonomian daerah dapat berkembang.
Saleh juga mengusulkan agar pemerintah daerah dapat memfasilitasi penyelenggaraan bazar dan pasar murah serta memastikan keamanan di lokasi-lokasi tersebut dengan melibatkan Satpol PP dan aparat keamanan.
Bazar dan pasar murah yang difasilitasi pemerintah akan sangat diminati masyarakat.
"Yang terpenting adalah pemerintah harus memfasilitasi dengan baik," ucapnya.
Saleh juga menyoroti bahwa meskipun tanpa fasilitas resmi, pelaku UMKM tetap akan berjualan.
Namun, hal ini seringkali menimbulkan ketidakrapian dan kemacetan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.
Ketika tidak ada fasilitas resmi, mereka tetap berjualan tetapi sering kali di pinggir jalan atau di area pertokoan.
"Hal ini menyebabkan kemacetan yang cukup mengganggu," pungkasnya.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.