Ramadan 2025
Tata Cara Sholat Dhuha di Bulan Ramadhan: Bacaan Niat, Doa Khusus, hingga Keutamaannya
Berikut tata cara sholat dhuha di bulan Ramadhan 1446 H atau 2025. Mulai dari bacaan niat, doa khususnya, hingga keutamaannya apabila mengerjakan.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut tata cara sholat dhuha di bulan Ramadhan 1446 H atau 2025.
Selama di bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan sunnah.
Salah satunya contohnya adalah sholat dhuha.
Adapun tata cara sholat dhuha tidak jauh berbeda dengan sholat sunah lainnya.
Sholat dhuha sendiri merupakan sholat sunah yang dapat dikerjakan minimal 2 rakaat hingga 12 rakaat.
Sedangkan waktu pelaksanaannya mulai matahari sedang naik setinggi kurang lebih 7 hasta atau sekitar pukul 07.00 pagi hingga sebelum sholat dzuhur.
Berikut Tribunnews sajikan informasi terkait tata cara sholat dhuha, mulai dari niat, doa, dan beserta artinya yang dirakum dari Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Moh. Rifa’i dapat di unduh di sini.
Baca juga: Cara Sholat Tarawih Sendiri di Rumah untuk Perempuan, Dilengkapi Niat dan Doa-doa
Bacaan Niat
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatadl Dluha Rak'ataini Lillaahi Ta'ala. Allahu Akbar
Artinya :
Aku niat sholat sunat dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala. Allahu Akbar.
- Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat
Untuk tata cara sholat dhuha 2 rakaat adalah sebagai berikut:
1. Niat sholat dhuha
2. Takbirotul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
4. Membaca Surah Al-Fatihah
5. Membaca Surah Ad-Dhuha
6. Ruku’ dengan tuma’ninah
7. I’tidal dengan tuma’ninah
8. Sujud dengan tuma’ninah
9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
12. Membaca Surah Al-Fatihah
13. Membaca Surah As-Syams
14. Ruku’ dengan tuma’ninah
15. I’tidal dengan tuma’ninah
16. Sujud dengan tuma’ninah
18. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
19. Sujud kedua dengan tuma’ninah
20. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
21. Salam
21. Membaca doa sholat dhuha
Baca juga: Bacaan Doa Qunut Subuh Sendiri untuk Perempuan dalam Lafal Latin dan Arti
Doa Khusus Sholat Dhuha
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innad dhuha-a dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka.
Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta ‘ibadakas sholihin
Artinya:
Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu.
Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-MU yang sholeh.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Niat Salat Witir, Dilengkapi Keutamaannya serta Doa Kamilin
Keutamaan Mengerjakan Sholat Dhuha
Sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dalam hadis yang berbunyi:
"Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan." (HR Turmudzi).
Selain itu, sholat dhuha juga merupakan bentuk syukur atas nikmat Allah yang telah diberikan.
Hal ini sesuai dengan hadis dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau telah bersabda:
“Di setiap pagi, ada kewajiban sedekah atas setiap persendian dari salah seorang kalian. Setiap tasbiih adalah sedekah, setiap tahmiid adalah sedekah, setiap tahliil adalah sedekah, setiap takbiir adalah sedekah, amar makruf nahi mungkar adalah sedekah. Dan dapat memadai untuk semua itu, dua rakaat yang dilakukan pada waktu Dhuha”
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.