Sabtu, 4 Oktober 2025

Ramadan 2025

Bacaan Niat Mandi Wajib dan Tata Caranya sebelum Puasa Ramadhan, Ketahui Sunnah dalam Mandi Junub

Bacaan niat mandi wajib dan tata caranya, harus dilakukan bagi umat Islam yang berhadats besar sebelum melaksanakan puasa Ramadhan.

|
Penulis: Nuryanti
Photo by Pixabay/pexels.com
ILUSTRASI MANDI WAJIB - Gambar yang menunjukkan ilustrasi mandi wajib yang diambil dari Pixabay pada Selasa (25/2/2025). Bacaan niat mandi wajib dan tata caranya, harus dilakukan bagi umat Islam yang berhadats besar sebelum melaksanakan puasa Ramadhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat mandi wajib dan tata caranya, yang perlu diketahui sebelum melaksanakan puasa Ramadhan.

Mandi wajib atau mandi janabah, atau yang biasa disebut mandi junub, harus dilakukan umat Islam setelah berhubungan badan.

Mandi wajib juga diharuskan bagi perempuan yang menyelesaikan masa haidnya.

Umat Islam harus melakukan mandi wajib setelah berhadats besar agar kembali suci.

Lantas, bagaimana bacaan niat dan tata cara mandi wajib?

Dikutip dari laman sulsel.kemenag.go.id, berikut bacaan niat dan tata cara mandi wajib:

1. Niat mandi wajib

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhal Lillahi Ta'aala.

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."

2. Mencuci kedua tangan

Urutan kedua dari tata cara mandi wajib adalah mencuci tangan sampai tiga kali.

Tujuan utamanya adalah membersihkan tangan dari najis.

3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor

Selanjutnya mendahulukan bagian tubuh yang dianggap kotor, misalnya bagian kemaluan.

4. Mencuci kembali tangan

Setelah membersihkan bagian kotor, harus mencuci kembali tangan pakai sabun.

5. Berwudhu

Setelah mencuci bagian tubuh yang kotor dan mencuci kembali tangan, harus wudhu dengan tata cara wudhu seperti biasa untuk melakukan sholat.

6. Membasahi kepala

Setelah berwudhu, harus membasahi kepala dengan air sebanyak tiga kali dari pangkal rambut.

Tata caranya sama seperti hendak keramas biasanya.

7. Mengurai rambut

Caranya gunakan jari untuk mengurai rambut untuk membersihkan rambut dari kotoran yang mungkin menempel di rambut.

8. Membasahi seluruh tubuh

Setelah itu mengguyurkan air ke seluruh tubuh mulai dari bahu kanan, dilanjutkan dari bahu kiri.

Setelah itu, bisa membersihkan seluruh bagian tubuh dengan sabun, dan dilanjutkan dengan rutinitas mandi seperti biasa.

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan dalam Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Amalan Sunnah saat Sahur

Sunnah Mandi Junub

Dilansir laman kemenag.go.id, ada sejumlah kesunnahan yang bisa dilakukan saat melaksanakan mandi junub.

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah, yakni sebagai berikut:

1. Membasuh tangan hingga tiga kali.

2. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.

3. Berwudhu dengan sempurna.

4. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadats besar.

5. Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.

6. Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.

7. Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).

8. Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudhu lagi.

Penyebab Mandi Wajib

Ada 6 hal yang menyebabkan seseorang harus melaksanakan mandi wajib sebagaimana dirangkum dari laman dki.kemenag.go.id:

1. Mandi wajib karena masuknya alat kelamin laki-laki ke perempuan.

Mandi wajib sangat disarankan untuk dilakukan agar bisa melakukan ibadah dalam keadaan bersih.

2. Keluarnya air mani dari laki-laki karena telah melalui mimpi basah.

Maka wajiblah membersihkan diri dengan melakukan mandi wajib.

3. Keluar haid dari perempuan setelah baliq.

Setelah darah haid habis, maka wajiblah bagi perempuan untuk melakukan mandi wajib.

4. Setelah nifas bagi wanita yang setelah 40 hari melahirkan baik yang melahirkan normal maupun proses sesar.

Mereka wajib mandi untuk membersihkan diri.

5. Wajib mandi setelah melahirkan.

6. Ketika seseorang wafat, maka wajib dimandikan oleh orang yang hidup atau keluarganya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Ramadan 2025

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved